Jakarta (ANTARA News) - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan memberlakukan manajemen rekayasa lalu lintas untuk pengalihan jalur bus Transjakarta di sekitar Istora terkait pekerjaan pembangunan stasiun MRT di lokasi tersebut.

"Stasiun Istora adalah salah satu dari enam stasiun bawah tanah yang saat ini sedang berlangsung pembangunannya. Untuk memperlancar pekerjaan, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, saat ini pekerjaan pembangunan Stasiun Istora memasuki tahapan pengecoran atap stasiun atau roof slab. Oleh karena itu, dilakukan rekayasa lalu lintas untuk jalur Transjakarta di sisi barat dan timur di samping lokasi proyek tersebut.

"Selama pekerjaan itu berlangsung, jalur bus Transjakarta akan berpindah ke jalur cepat, terhitung mulai 23 Juni hingga 6 Agustus 2015. Pengalihan itu hanya dilakukan pada malam hari, yakni mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB," ujar Dono.

Lebih lanjut, manajemen PTMRT Jakarta beserta kontraktor pelaksana telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari pengerjaan proyek MRT di Ibu Kota.

"Kami mengimbau masyarakat, khususnya para pengguna jalan agar terus berhati-hati dalam berlalu lintas dan senantiasa mematuhi rambu-rambu serta arahan dari petugas di lapangan," tutur Dono.

Sementara itu, di lokasi proyek MRT Jakarta untuk Stasiun Senayan, dia mengungkapkan saat ini berlangsung tahapan pekerjaan penggalian stasiun bawah tanah untuk area concourse level. Diperkirakan, pekerjaan itu akan berlangsung hingga akhir Agustus 2015.

Sama dengan Stasiun Senayan, dia mengatakan pekerjaan yang sama juga tengah dilakukan di dua lokasi proyek MRT lainnya, yaitu di Stasiun Setiabudi dan Stasiun Bendungan Hilir.

"Segenap manajemen PT MRT Jakarta memohon dukungan dari masyarakat agar proyek MRT berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat selesai tepat waktu," tambah Dono.