Kupang (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo meminta bantuan Direktorat Polisi Air Polda Nusa Tenggara Barat dan TNI AL untuk membantu nelayan setempat mengusir kapal asing yang melaut di perairan itu.

Indroyono, dalam kunjungannya ke Tempat Pelelangan Ikan Oeba, Kupang, Sabtu, mendengar keluhan nelayan yang mengaku melihat banyak kapal asing yang masuk perairan Timor untuk menangkap ikan secara liar.

"Polair dan TNI AL itu ada kapal kan, laporkan saja ya Pak, lokasi kapalnya di mana biar kapal patroli nanti ke sana. Kalau ada kapal TNI, polisi, kapal asing akan takut dan kabur," katanya.

Indroyono berpesan, jika Direktorrat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan belum bisa memberikan fasilitas berupa kapal pengawas, maka bantuan TNI AL dan Polair Polda NTT bisa dikerahkan berpatroli.

"Tolong laporkan saja (kalau ada kapal asing masuk), bisa ke syahbandar, pangkalan besar, PSDKP atau satker yang bertugas di sini," katanya.

Seorang nelayan, Joni Mamo, mengeluhkan sulitnya mengusir kapal-kapal asing yang masuk ke perairan Timor dan melakukan penangkapan ikan secara liar.

"Mereka itu minimal harus tangkap 100 ton ikan. Kalau mereka datang, kita bisa apa? Kapal pengawas pun tidak ada. Makanya kami harap pemerintah bisa memfasilitasinya karena kami sangat mengapresiasi kinerja Bu Menteri (Susi Pudjiastuti yang menerapkan kebijakan soal illegal fishing)," ucapnya.