Yunani keluar dari zona euro akan jadi "hal yang agak buruk"
Ilustrasi. Warga membentuk gambar siluet di depan parlemen dalam demo anti-penghematan pro-pemerintah di Athena, Minggu (15/2). Yunani merasa yakin dapat mencapai keputusan dalam negosiasi dengan rekan zona Eropa tetapi kembali menyatakan tidak akan menerima rangkaian penghematan keras dalam kesepakatan hutang. Sehari sebelum pertemuan dengan menteri keuangan Eropa di Brussels untuk menopang keuangan Yunani yang berkurang dan membantunya tetap berada di zona Eropa, dari pernyataan PM Alexis Tsipras kepada majalah Jerman Stern, Athena memerlukan waktu untuk mengimplementasikan program reformasi dan menghilangkan kesalahan managemen di masa lampau. (REUTERS/Yannis Behrakis)
"Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa ini akan menjadi hal yang agak buruk, untuk semua," katanya, dan dengan demikian berharap tidak akan ada keruntuhan bagi perekonomian Yunani, lapor Xinhua.
Dia mengatakan orang-orang yang menunjukkan bahwa penarikan Yunani dari serikat mata uang tidak akan dirasakan di dalam negeri di Austria adalah "suara, yang saya takutkan kualifikasi mereka mendekati nol."
Presiden mengatakan ia tetap optimis bahwa Yunani masih bisa mencapai kesepakatan dengan zona euro atas masalah tersebut pada saat-saat terakhir.
Dia menambahkan bahwa waktu yang akan mengatakan apakah atau tidak hasil dari negosiasi akan berarti pemilu baru instan, dan apakah Yunani akan menyadari ia harus membuat konsesi untuk menghindari keluar zona euro.
Pada 30 Juni, perpanjangan dana talangan (bailout) kedua Yunani berakhir. Tanpa kesepakatan saat itu Athena mungkin tidak bisa menutup 1,5 miliar euro (sekitar 1,7 miliar dolar AS) pembayaran angsuran pinjaman kepada Dana Moneter Internasional (IMF) yang jatuh tempo pada hari yang sama. Negara ini akan berisiko gagal bayar (default) dan keluar dari zona euro.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015