Kediri (ANTARA News) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Jawa Timur, memanfaatkan mobil kas keliling untuk penukaran uang pecahan guna persiapan Lebaran 2015 yang diturunkan di beberapa lokasi strategis di wilayah kerja BI tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto di Kediri, Kamis mengatakan BI mempunyai satu mobil kas keliling yang dimanfaatkan untuk penukaran uang. Mobil itu sudah disiapkan, dan akan berkeliling sesuai dengan jadwal.

"Nanti masyarakat bisa menukarkan uang pecahan di mobil kas kami. Lokasinya, nanti berkeliling di tempat-tempat strategis," katanya.

Ia mengatakan, untuk jadwal mobil kas keliling tidak bisa diinformasikan, sebagai upaya mengantisipasi antrean warga yang bisa menyalahgunakan penukaran uang di mobil kas keliling itu. Namun, mobil itu nantinya selalu berkeliling.

Selain memanfaatkan mobil kas keliling, Djoko juga mengatakan untuk penukaran uang yang digunakan saat lebaran, sudah membuka pelayanan baik untuk masyarakat umum ataupun instansi.

Untuk masyarakat umum, BI Kediri membuka layanan setiap hari mulai tanggal 6 sampai 15 Juli 2015, dengan jam penukaran mulai dengan jam 08.00 WIB, sampai alokasi nomor antrean yang sudah dibagikan oleh petugas.

Setiap warga yang menukarkan uang, dibatasi untuk jumlahnya, yaitu Rp3.700.000 per orang, dimana mendapatkan pecahan Rp20.000 sebanyak satu bendel dengan total Rp2.000.000, pecahan Rp10.000 satu bendel dengan total Rp1.000.000. Selain itu, ada juga pecahan Rp.5.000 satu bendel dengan total uang Rp500.000, dan pecahan Rp2.000 satu bendel dengan total uang Rp200.000.

Selain untuk masyarakat umum, ia juga mengatakan untuk instansi juga ada jadwal tersendiri, baik itu untuk pemerintah ataupun swasta. Untuk jadwalnya, yaitu mulai 22 Juni sampai 15 Juli 2015, setiap Selasa dan Kamis, antara jam 08.00 sampai 11.00 WIB.

"Namun, untuk jumlah nominal dan pecahan, tetap memerhatikan kepantasan dan kewajaran," ujarnya.

Djoko juga menegaskan, BI bekerjasama dengan perbankan baik bank umum ataupun BPR untuk ikut melakukan penukaran pada masyarakat, khususnya untuk layanan penukaran bagi nasabahnya.

Ia juga berharap, masyarakat mewaspadai uang palsu yang bisa saja beredar, terlebih lagi saat kebutuhan masyarakat semakin tinggi menjelang lebaran.