Jakarta (ANTARA News) - Pedagang buah di beberapa pasar tradisional di DKI Jakarta, mengeluhkan sepinya pembeli timun suri saat memasuki bulan puasa Ramadhan, Kamis.
"Harga satu kilo timun suri Rp5.000. Namun pembelinya masih sepi, berbeda dengan hari pertama puasa tahun lalu," kata seorang pedagang di Pasar Jatinegara, Hasan kepada Antara di kiosnya, Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis.
Namun, Hasan yang sudah berjualan buah sejak tahun 1975 tersebut masih berharap penjualan akan terus mengalami peningkatan.
"Sekarang memang belum banyak pembeli tetapi semoga saja semakin ramai pembeli pada minggu pertama puasa," ujarnya.
Hal senada disampaikan penjual buah lain bernama Amar. Ditemui Antara di tempat yang sama dia mengaku pada hari pertama puasa dagangan buah timun surinya tidak begitu laku.
"Sampai siang ini saya baru bisa menjual dua kilogram dan baru dapat Rp10.000 saja. Ini berbeda dengan tahun lalu," katanya.
Dia menambahkan, buah yang bernama ilmiah Cucumis sativus ini didapatkannya dari Pasar Induk dengan harga Rp4.000/kilogram.
Hhal senada disampaikan pedagang buah di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Arianto. Sama seperti Hasan dan Amar, pada awal puasa ini dia mengaku agak sulit menjual timun suri.
"Sampai siang ini timun suri saya belum ada yang laku, mungkin karena belum terlalu matang buahnya. Tetapi saya yakin dalam beberapa hari ke depan penjualannya bisa mulai bagus," tutur Arianto.
Pedagang timun suri Jakarta keluhkan sepi pembeli
18 Juni 2015 17:32 WIB
Timun suri (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: