Jakarta (ANTARA News) - PT KAI mengimbau calon penumpang kereta api yang telah mendapatkan kode pemesenan tiket segera mencetak tiket agar terhindar dari antrian saat melakukan percetakan dan berujung pada risiko tertinggal kereta seperti yang dialami banyak penumpang.


"Bukti segera dicetak agar terhindar dari antrian saat melakukan percetakan, terlebih lagi akan sangat riskan jika percetakan dilakukan secara mendadak bersamaan dengan keberangkatan, resiko tertinggal KA pasti akan terjadi," ujar Senior Manager Corporate Communication PT KAI DAOP 1, Bambang S. Prayitno, di Jakarta, Kamis.




Pencetakan tiket dapat dilakukan melalui cetak tiket mandiri (CTM) yang tersedia di tujuh stasiun, yakni Stasiun Gambir, Pasar Senen, Jakarta Kota, Jatinegara, Bekasi, Tanjung Priok dan Bogor.




Bambang mengatakan, hasil evaluasi timnya memperlihatkan, kejadian calon penumpang tertinggal kereta karena alasan ini sering terjadi.




Belum lagi, mereka yang tidak mempertimbangkan waktu tempuh dari rumah tinggal ke stasiun keberangkatan.




Di samping itu, lanjut dia, calon penumpang juga diimbau memastikan membawa KTP atau kartu identitas resmi yang sesuai dengan tiket ketika melakukan pemesanan.




"Jika tidak sesuai identitas, kami mohon maaf tiket dinyatakan tidak berlaku atau hangus," kata Bambang.



Dia menambahkan, calon penumpang juga diharapkan tidak membawa barang bawaan berlebihan, karena akan menganggu ruang gerak penumpang lainnya.




"Di samping itu, barang bawaan lainnya yang dilarang seperti binatang, senjata tajam/api (tak berijin), buah-buahan yang berbau menyengat, tidak akan bisa masuk dan terbawa diperjalanan," tambah dia.