Jakarta (ANTARA News) - Suasana di Terminal Kedatangan 2D bagi jemaah haji Indonesia di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada Kamis (4/1) terlihat sempat kacau, antara lain banyaknya para haji bingung mencari barang bawaannya. Banyak jemaah haji yang mulai berdatangan dari Tanah Suci menyatakan bahwa sejak pukul 15:00 WIB kebingungan mencari kopor dan barang bawaannya, bahkan kemudian dinyatakan terbawa ke pesawat lain yang bukan ditumpanginya. H. Oemar Maroeti (67), misalnya, menyatakan kesal lantaran satu kopor yang seharusnya terbawa Malaysia Airlines tidak ada di Bandara Soekarno-Hatta, sehingga ia harus menunggu lebih lama sampai seluruhnya barang bawaannya terkumpul. Dia bersama banyak jemaah lain terpaksa menunggu lebih dari satu jam guna menanti tas bawaannya datang. Sayangnya, menurut sejumlah jemaah haji, pihak Departemen Agama (Depag) terkesan tidak mempertanggungjawabkan persoalan barang bawaan jemaah haji. Oleh karena itu pula, mereka mengharapkan manajemen penyelenggaraan haji di tahun-tahun mendatang bisa jauh lebih baik lagi. Ternyata, ada pula jemaah yang terpaksa bertahan di Bandara Soekarno-Hatta sekira satu jam untuk menunggu barang bawaannya sampai di tangan, karena kopornya dinyatakan terbawa pesawat Singapore Airlines, padahal ia menggunakan pesawat dari maskapai penerbangan Malaysia (Malaysia Airline System/MAS). (*)