Bekasi (ANTARA News) - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, melakukan penyelidikan terhadap insiden peluru nyasar yang melukai seorang bocah di Kecamatan Pondokgede, Selasa (16/6).

"Sudah tiga saksi yang kami mintai keterangan seputar peluru nyasar itu," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Bekasi, Rabu.

Menurutnya, polisi juga melakukan koordinasi dengan pihak TNI terkait asal usul peluru yang ditemukan dari lokasi kejadian di Jalan Gampit II, Kelurahan Jatiwaringin, kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.

"Polsek Pondokgede juga sudah berkoordinasi dengan POM TNI AU terkait asal usul peluru tersebut," katanya.

Siswo mengatakan, polisi telah mengumpulkan temuan sembilan peluru dari lokasi kejadian, satu di antaranya merupakan peluru yang bersarang di bagian punggung korban atas nama Rian Heriawan (10).

"Kami sedang lakukan uji balistik dan laboratorium forensik untuk mengetahui terkait jenis peluru dan asal usul peluru tersebut," katanya.

Sementara itu, kondisi korban Rian saat ini dinyatakan masih selamat dan tengah menjalani perawatan intensif di RS Polri pascaoperasi pengangkutan peluru.

"Seluruh biaya perawatan dan operasi korban di Rumah Sakit Polri sepenuhnya ditanggung kepolisian," kata Siswo.