Jakarta (ANTARA News) - Promosi bertajuk "Ein Tag In Indonesien" atau Satu Hari di Indonesia, yang digelar di Berlin mampu mendongkrak ekspor delapan komoditas dari Indonesia.

"Dari sepuluh produk unggulan Indonesia yang diimpor Jerman, depalan di antaranya naik secara signifikan," kata Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg Bambang Jaka Setiawan melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

ITPC Hamburg dan Atase Perdagangan RI di sejumlah negara kerja sama dengan Kedutaan Besar RI Jerman dan Atdag RI di Berlin menggelar pameran tersebut.

Delapan komoditas mengalami peningkatan pada periode Januari-Februari 2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, yaitu minyak kelapa sawit (3,84 persen), furnitur (26,26 persen) dan alas kaki (22,39 persen).

Selain itu, kokoa (18,08 persen), udang (23,29 persen), tekstil dan produk tekstil (TPT) (3,22 persen), kopi (32,43 persen) dan electrical machinery (32,28 persen).

Menurut Bambang, hanya dua produk utama Indonesia lainnya yang mengalami penurunan, yaitu produk karet (25,8 persen) dan komponen otomotif (17,2 persen).

Saat ini, total perdagangan Indonesia-Jerman pada 2014 sebesar EUR 5,74 miliar dengan nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Jerman mencapai EUR 2,79 miliar.

Sementara itu, untuk periode Januari- Februari 2015, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Jerman tercatat sebesar EUR 506,8 juta atau meningkat 3,52% dibandingkan periode yang sama tahun 2014 yaitu sebesar EUR 489,5 juta.