Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko merekomendasikan mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayor Jenderal (Purn) Hendardji Soepandji sebagai calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami rekomendasikan Mayjen TNI (Purn) Hendardji untuk kita kirim sebagai calon pimpinan KPK. Panglima TNI berikan rekomendasi," kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Moeldoko menilai, Hendardji adalah sosok perwira tinggi TNI yang memiliki rekam jejak yang baik dan berintegritas. Latar belakangya sebagai Danpuspom TNI membuat jenderal TNI (purn) bintang dua tersebut memiliki pengetahuan hukum yang kuat.

Selain itu, lanjut Moeldoko, Hendardji juga pernah berhasil menjembatani penyelesaian kasus besar antara sipil dan militer semasa menjabat sebagai Danpuspom.

"Beliau pernah jadi Danpuspom, punya basic hukum. Pernah tangani kasus besar dalam konteks koneksitas antara TNI dan sipil. Sosok berintegritas baik, disiplin tinggi dan tanggung jawab tinggi," kata Moeldoko.

Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK akan menjaring para calon pendaftar ke 10 kota di Tanah Air.

"Mulai Selasa (16/6), kegiatan penjaringan ke daerah akan dimulai," kata juru bicara Pansel Pimpinan KPK Betti Alisjahbana melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin (15/6).

Ada tiga tujuan kegiatan penjaringan calon ke daerah tersebut. Pertama adalah menyosialisasikan proses seleksi Pimpinan KPK periode 2015-2019 ke publik dan kelompok-kelompok ahli maupun profesional terkait.

"Kedua mengidentifikasi tantangan dan agenda pemberantasan korupsi di daerah dan ketiga mengidentifikasi calon potensial pimpinan KPK yang tertarik untuk mengikuti proses seleksi," kata Betti.
Ada 10 daerah yang akan dikunjungi oleh Pansel yaitu Makassar (16 Juni) Padang, Yogyakarta dan Medan (17 Juni), Balikpapan, Semarang dan Pontianak (18 Juni), Bandung dan Malang (19 Juni) serta Depok (22 Juni).