Padang (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mencanangkan Gerakan Nasional Remaja Melek Media sebagai upaya mendorong generasi muda dan pelajar berpikir lebih kritis terhadap pemberitaan yang disampaikan di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin.

"Hari ini kita hidup di era informasi yang luar biasa banyak, ini mengharuskan generasi muda punya kemampuan memilih dan memilah informasi tersebut," kata Anies usai pencanangan di Auditorium Gubernur Sumbar.

Menurut dia, dahulu dulu media masih terbatas. Namun kini siapa pun dapat menjadi produsen informasi karena itu literasi media menjadi penting bagi generasi muda.

"Saya mengapresiasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang mendorong gerakan melek media bagi remaja," ujar dia.

Ia berharap ke depan anak-anak dapat memanfaatkan informasi dengan baik dan fase berikutnya bisa menjadi produsen informasi.

Anies menjelaskan mengapa dipilih Sumatera Barat sebagai tempat pencanangan karena daerah ini memiliki sejarah literasi yang sangat panjang sebab begitu banyak tokoh-tokoh jurnalis berasal dari sini.

"Saya berharap semangat ini dapat menular ke seluruh Indonesia dimulai dari Ranah Minang," kata dia.

Anies juga meminta jajaran pendidik di Tanah Air melek media agar dapat ditularkan kepada pelajar.

"Jika perlu setiap sekolah berlangganan media , bahkan lebih bagus kalau ada majalah internasional sehingga tahu apa isu hangat yang sedang berkembang," lanjut dia.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyambut baik program ini dan meminta seluruh sekolah untuk dapat berlangganan media massa guna meningkatkan minat baca pelajar.

"Anggaran berlangganan media massa tidak mahal, tempatkan di pustaka agar murid dapat membaca," ujar dia.

Sementara Ketua Umum PWI Margiono mengatakan pihaknya bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pemerintah daerah akan membentuk tim yang membuat produk tentang komunikasi dan informasi untuk remaja.

Produk tersebut dapat berupa majalah atau media daring yang akan dibimbing oleh tim yang telah dibentuk, ujar dia.

"Ini akan dimulai dari Sumatera Barat targetnya untuk seluruh Indonesia," kata dia.

Ketua PWI Sumbar Basril Basyar mengatakan tidak semua media bisa menyerap aspirasi masyarakat karena itu ia mengajak generasi muda juga berpartisipasi meluruskan media.