Pemerintah janji bangun akses hubungkan wilayah perbatasan
15 Juni 2015 06:48 WIB
Ilustrasi. Warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi pemerintah Kerajaan Malaysia berbaris sebelum memasuki ruangan pendataan di Terminal Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kaltara, Jumat (17/4) malam. WNI yang bekerja di Negeri Sabah yang dideportasi kali ini sebanyak 125 orang yang terdiri 64 laki-laki, 55 perempuan dan enam anak-anak dengan kasus keimigrasian 103 orang, narkoba 17 orang dan kriminal umum lima orang. (ANTARA FOTO/M Rusman)
Nunukan (ANTARA News) - Pemerintah berjanji akan membangun infratsruktur yang menghubungkan seluruh wilayah pelosok di wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang masih terisolasi saat ini.
Infratsruktur yang akan dibangun tersebut berupa jalanan bagi wilayah yang dapat dihubungkan dengan jalur darat, kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno di Nunukan, Minggu.
"Pemerintah dalam waktu dekat ini akan mengalokasikan anggaran untuk membangun infrastruktur jalan bagi seluruh wilayah pelosok di perbatasan yang masih sulit terhubung dengan daerah sekitarnya," ujar dia.
Tedjo Edhy Purdijatno mengemukakan, bagi wilayah pelosok yang sulit dihubungkan dengan jalur darat, pemerintah akan membangun helipad-helipad untuk pendaratan pesawat pengangkut masyarakat.
Program pemerintah melalui pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat mengurangi kesulitan masyarakat di wilayah perbatasan akibat ketiadaan akses untuk meninggalkan wilayahnya di Kabupaten Nunukan seperti Kecamatan Lumbis Ogong, Tulin Onsoi, Krayan dan Krayan Selatan serta Kecamatan Seimenggaris.
Ia juga mengatakan, Presiden Joko Widodo sangat memahami kendala dan kesulitan yang dialami masyarakat yang berdomisili di wilayah pelosok akibat ketidaan akses transportasi sehingga sangat kesulitan meningkatkan kesejahteraannya yang berdampak pada ketergantungan pada negara tetangga yang lebih mudah dijangkau.
Keberadaan sarana transportasi ini tentunya segala hasil pertanian akan lebih mudah dipasarkan keluar wilayahnya baik menggunakan jalur darat maupun udara yang seluruhnya akan difasilitasi oleh pemerintah.
Infratsruktur yang akan dibangun tersebut berupa jalanan bagi wilayah yang dapat dihubungkan dengan jalur darat, kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno di Nunukan, Minggu.
"Pemerintah dalam waktu dekat ini akan mengalokasikan anggaran untuk membangun infrastruktur jalan bagi seluruh wilayah pelosok di perbatasan yang masih sulit terhubung dengan daerah sekitarnya," ujar dia.
Tedjo Edhy Purdijatno mengemukakan, bagi wilayah pelosok yang sulit dihubungkan dengan jalur darat, pemerintah akan membangun helipad-helipad untuk pendaratan pesawat pengangkut masyarakat.
Program pemerintah melalui pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat mengurangi kesulitan masyarakat di wilayah perbatasan akibat ketiadaan akses untuk meninggalkan wilayahnya di Kabupaten Nunukan seperti Kecamatan Lumbis Ogong, Tulin Onsoi, Krayan dan Krayan Selatan serta Kecamatan Seimenggaris.
Ia juga mengatakan, Presiden Joko Widodo sangat memahami kendala dan kesulitan yang dialami masyarakat yang berdomisili di wilayah pelosok akibat ketidaan akses transportasi sehingga sangat kesulitan meningkatkan kesejahteraannya yang berdampak pada ketergantungan pada negara tetangga yang lebih mudah dijangkau.
Keberadaan sarana transportasi ini tentunya segala hasil pertanian akan lebih mudah dipasarkan keluar wilayahnya baik menggunakan jalur darat maupun udara yang seluruhnya akan difasilitasi oleh pemerintah.
Pewarta: M Rusman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: