Para isteri menteri Kabinet Kerja salurkan bantuan Sinabung
15 Juni 2015 00:53 WIB
Ilustrasi. Sejumlah anak pengungsi Gunung Sinabung mengantre mengambil makanan di posko pengungsian sementara di Kaban Kabanjahe, Karo, Sumatra Utara, Rabu (3/6). Sedikitnya 2.555 warga dari empat desa yang diungsikan ke tempat tersebut terkait status Gunung Sinabung yang dinaikan dari siaga level tiga menjadi awas level empat. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Medan (ANTARA News) - Organisasi Solidaritas Era Kabinet Kerja atau Oase menyalurkan bantuan kepada pengungsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo yang kembali erupsi.
Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho di Medan, Minggu, menyebutkan, sejumlah istri manteri yang tergabung dalam Oase kembali memberi bantuan berbagai kebutuhan kepada pengungsi erupsi Sinabung.
Menurut dia, ada dua lokasi yang ditinjau dan difokuskan Oase dalam memberikan bantuan yakni pengungsi yang berada di GBKP Kabanjahe dan Kantor KNPI, Karo yang menjadi lokasi pengungsi hasil evakuasi Jumat malam.
Isteri Menteri Koordinator Polhukam Yusfien Karlina Tedjo Edhy Purdjianto yang memimpin rombongan dari Jakarta, menyebutkan, selain membawa bantuan kebutuhan pokok, mereka memberi buku cerita untuk anak-anak.
"Kehidupan anak-anak pengungsi juga sangat perlu dipikirkan agar dampak bencana itu tidak mengganggu perkembangan jiwa mereka," katanya.
Menurut dia, Oase akan melaporkan kondisi pengungsi yang dilihat kepada para suami yang para menteri dan bahkan ke Presiden sehingga Pemerintah bisa mengambil langkah tepat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, evakuasi warga sudah kembali dilakukan karena meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung sejak Jumat.
Warga yang dievakusi adalah penduduk Desa Sukanalu, Kecamatan Namanteran dan ditempatkan ke posko pengungsi yang berada di kantor KNPI Karo di Kabanjahe.
Rentetan awan panas terjadi sebanyak enam kali ke arah tenggara dengan sejauh 3.000 meter serta ketinggian kolom abu mencapai 2.000 meter.
Data sementara, tercatat 2.785 warga Karo mengungsi akibat peningkatan aktivitas Gunung Sinabung tersebut.
Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho di Medan, Minggu, menyebutkan, sejumlah istri manteri yang tergabung dalam Oase kembali memberi bantuan berbagai kebutuhan kepada pengungsi erupsi Sinabung.
Menurut dia, ada dua lokasi yang ditinjau dan difokuskan Oase dalam memberikan bantuan yakni pengungsi yang berada di GBKP Kabanjahe dan Kantor KNPI, Karo yang menjadi lokasi pengungsi hasil evakuasi Jumat malam.
Isteri Menteri Koordinator Polhukam Yusfien Karlina Tedjo Edhy Purdjianto yang memimpin rombongan dari Jakarta, menyebutkan, selain membawa bantuan kebutuhan pokok, mereka memberi buku cerita untuk anak-anak.
"Kehidupan anak-anak pengungsi juga sangat perlu dipikirkan agar dampak bencana itu tidak mengganggu perkembangan jiwa mereka," katanya.
Menurut dia, Oase akan melaporkan kondisi pengungsi yang dilihat kepada para suami yang para menteri dan bahkan ke Presiden sehingga Pemerintah bisa mengambil langkah tepat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, evakuasi warga sudah kembali dilakukan karena meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung sejak Jumat.
Warga yang dievakusi adalah penduduk Desa Sukanalu, Kecamatan Namanteran dan ditempatkan ke posko pengungsi yang berada di kantor KNPI Karo di Kabanjahe.
Rentetan awan panas terjadi sebanyak enam kali ke arah tenggara dengan sejauh 3.000 meter serta ketinggian kolom abu mencapai 2.000 meter.
Data sementara, tercatat 2.785 warga Karo mengungsi akibat peningkatan aktivitas Gunung Sinabung tersebut.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: