Menteri ESDM bantah gebrak meja saat rapat
14 Juni 2015 00:41 WIB
Subsidi Solar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (11/6/15). Komisi VII DPR menyetujui usulan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait subsidi tetap bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebesar Rp 1.000 per liter. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) ()
Cirebon, Jawa Barat (ANTARA News) - Menteri ESDM Sudirman Said membantah menggebrak meja saat melakukan rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI melakukan rapat kerja dengan agenda pembahasan asumsi makro RAPBN 2016 pada hari Kamis (11/6).
"Tegas, iya. Tapi tidak ada gebrak meja sebagaimana dikabarkan. Menteri ESDM tidak ada gebrak meja ya", ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Dadan Kusdiana di sela-sela Sosialisasi Energi Terbarukan di Cirebon, Jabar, Sabtu.
Pada saat rapat Sudirman menyatakan bahwa dirinya dengan tegas menjelaskan sekaligus mengonfirmasi bahwa tidak ada sistem yang salah, hanya memang belum waktunya mendapatkan angka yang final untu besaran lifting.
Hal ini dilakukan Sudirman saat sesi pemaparan yang secara khusus membahas lifting minyak, namun saat itu terjadi beberapa interupsi dari anggota dewan.
"Kan sudah jelas ya, menteri juga menegaskan bahwa industri minyak dan gas bumi di bawah kontrol dan pengawasannya, perbedaan data antara SKK Migas dengan KKKS, bukan berarti sistem hulu migas tidak tertata dengan baik," kata dia.
Selanjutnya Dadan juga menambahkan bahwa Menteri ESDM sepenuhnya bertanggung jawab dalam mengelola sektor ESDM, termasuk pembinaan di SKK Migas dan KKKS-nya.
(A074/R010)
"Tegas, iya. Tapi tidak ada gebrak meja sebagaimana dikabarkan. Menteri ESDM tidak ada gebrak meja ya", ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Dadan Kusdiana di sela-sela Sosialisasi Energi Terbarukan di Cirebon, Jabar, Sabtu.
Pada saat rapat Sudirman menyatakan bahwa dirinya dengan tegas menjelaskan sekaligus mengonfirmasi bahwa tidak ada sistem yang salah, hanya memang belum waktunya mendapatkan angka yang final untu besaran lifting.
Hal ini dilakukan Sudirman saat sesi pemaparan yang secara khusus membahas lifting minyak, namun saat itu terjadi beberapa interupsi dari anggota dewan.
"Kan sudah jelas ya, menteri juga menegaskan bahwa industri minyak dan gas bumi di bawah kontrol dan pengawasannya, perbedaan data antara SKK Migas dengan KKKS, bukan berarti sistem hulu migas tidak tertata dengan baik," kata dia.
Selanjutnya Dadan juga menambahkan bahwa Menteri ESDM sepenuhnya bertanggung jawab dalam mengelola sektor ESDM, termasuk pembinaan di SKK Migas dan KKKS-nya.
(A074/R010)
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: