Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan dirinya akan terus memantau perkembangan dan kemajuan permbangunan jalan tol Trans Sumatera sebagai salah satu implementasi percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Presiden Jokowi, di Bakauheni, Sabtu, mengatakan kira-kira sudah tiga bulan lalu sudah dilakukan groundbreaking (pemancangan perdana) jalan tol Trans Sumatera itu di Lampung, sehingga perlu dicek lagi perkembangan pembangunannya.

"Saya mau ngecek lagi sudah ada perkembangannya apa belum, progress-nya seperti apa, jangan-jangan saya hanya diseneng-senengin dengan groundbreaking," ujar Presiden lagi.

Menurutnya, dinamika pembangunan di Provinsi Lampung membutuhkan perhatian, karena itu akan terus didorong agar ada percepatan, terutama program dan proyek nasional yang dimulai dari Lampung seperti tol Trans Sumatera.

Saat ini, kata Presiden lagi, pemerintah sekarang sedang mendorong percepatan pembangunan infrastruktur khususnya konektivitas tol laut.

Jalur darat, udara, kata Jokowi, merupakan pendukung transportasi laut karena dua per tiga wilayah Indonesia terdiri atas laut.

Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian Dermaga Enam Pelabuhan Bakauheni sekaligus pengoperasian tiga kapal feri, yakni KMP Batu Mandi, KMP Sebuku, dan KMP Legundi, dengan ukuran masing-masing 5.330 GT dengan panjang 106 meter dan berkecepatan maksimal 17 knot.

Kapasitas penumpang feri itu 812 orang dan 142 unit kendaraan.

Perusahaan galangan kapal pembuatnya adalah PT Daya Radar Utama untuk KMP Batu Mandi, PT Mariana Bahagia untuk KMP Sebuku, dan PT Dumas Tanjung Perak Shipyard untuk KMP Legundi.

Presiden melakukan kunjungan kerja di Bakauheni, didampingi oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ketua DPD RI Irman Gusman, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, dan Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza SZP.