Bandarlampung (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah pusat mendorong percepatan pembangunan transportasi di Lampung karena mempunyai peranan penting dalam arus transportasi Sumatera--Jawa atau sebaliknya.

"Dinamika pembangunan di Lampung membutuhkan kehadiran kita, untuk membantu mendorong percepatan, terutama beberapa proyek nasional yang di mulai dari Lampung," ujar Jokowi pada peresmian pengoperasian tiga unit kapal feri (Ro-ro) dan Dermaga VI Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa pemerintah saat ini sedang mendorong pembangunan infrastruktur, selain transportasi darat, juga yang utama adalah transportasi konektivitas penghubung antar pulau.

Pemerintah lanjutnya, sedang mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, terutama konektivitas antar pulau, mengingat dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut.

"Sudah waktunya kita memfokuskan ini," jelas Presiden.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah sedang mendorong percepatan pembangunan infrastruktur khususnya implementasi percepatan tol laut atau konektivitas tol laut (sea connectivity).

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan karena konektivitas antar pulau merupakan hal utama untuk negara dan harus disadari bersama bahwa itu yang harus dilakukan untuk negara.

"Kita harus sadar betul, bahwa dua pertiga wilayah Indonesia adalah air, yang sudah bertahun-tahun tidak pernah kita tengok, saatnya kita kembali sadar bahwa laut adalah masa depan kita," kata Jokowi.

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan bahwa dengan diresmikannya dermaga enam dan penambahan tiga unit kapal ini akan melancarkan arus transportasi dan arus logistik nasional, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Ridho menyampaikan pula apresiasinya kepada pemerintah pusat salah satunya kepada Menteri Perhubungan yang senantiasa mengunjungi Lampung.

"Menteri Perhubungan beberapa kali ke Lampung untuk memperbaiki sistem transportasi di Sumatera khususnya di Lampung. Tentu kami menyambut baik hal ini demi kemajuan daerah ini dan kelancaran transportasi yang berimbas juga ke nasional," ujarnya.

Gubernur termuda se Indonesia itu juga meyakinkan Presiden bahwa arus transportasi Jawa-Sumatera harus betul-betul lancar sebagai tiang utama pertumbuhan perekonomian nasional.

"Sudah saatnya Sumatera-lah yang menjadi penopang kesejahteraan nasional. Rakyat Sumatera harus memegang tongkat estafet selanjutnya," katanya.

Menhub Ignasius Jonan menyebutkan bahwa pengoperasian tiga kapal roro yakni KMP Batu Mandi, KMP Sebuku dan KMP Legundi dengan ukuran masing-masing 5.330 GT dengan panjang 106 meter dan berkecepatan maksimal 17 knot. Kapasitas penumpang 812 orang dan 142 unit kendaraan itu dibuat di dalam negeri.