Stuttgart (ANTARA News) - Petenis unggulan teratas Rafael Nadal dan Gael Monfils keduanya harus bersusah-payah di lapangan favorit terakhir mereka pada Jumat, sebelum akan bertemu pada semifinal turnamen Stuttgart Terbuka yang kini dimainkan di lapangan rumput.
Turnamen lapangan tanah liat yang biasa digelar Juli itu kini berubah menjadi bagian dari turnamen-turnamen pemanasan tiga pekan menghadapi Wimbledon, setelah dilakukan pendekatan sejak tiga tahun lalu untuk melakukan perubahan drastis lapangan dan jadwal.
Nadal membutuhkan waktu hampir dua setengah jam untuk menundukkan unggulan kelima Bernard Tomic 6-4, 6-7 (6/8), 6-3, mengalahkan petenis Australia itu untuk ketiga kalinya, saat mereka bermain di lapangan rumput untuk pertama kalinya.
Petenis Spanyol itu kini sudah memainkan enam set dan hampir lima jam di lapangan untuk memenangi dua pertandingan, saat dia berjuang dalam berpindah jenis lapangan.
Dia seharusnya bisa meraih kemenangan dua set langsung setelah melakukan "break" pada set kedua dan menghasilkan angka dari servisnya untuk unggul 4-2 dalam "tiebreak" yang akhirnya dimenangi oleh Tomic, yang memaksakan dimainkannya set penentuan.
Nadal akhirnya menang namun hanya setelah dia meloloskan diri dari dua "break point" pada game ketujuh set ketiga dan akhirnya memastikan kemenangan pada "match point" keduanya satu game berikutnya.
Sementara itu Monfils melepaskan 17 "ace" dalam kemenangan 7-5, 3-6, 6-3 pada perempat final atas Philipp Kohlschreiber.
Monfils pernah menjadi "runner-up" pada turnamen di klub Weissenhof di lapangan tanah liat.
Kekalahan Kohlschreiber, yang bermain pada final 2013, membuat Mischa Zverev menjadi satu-satunya harapan tuan rumah Jerman. Dia akan memperebutkan satu tempat semifinal melawan unggulan kedua yang juara AS Terbuka Marin Cilic.
Terakhir kali petenis Jerman yang mengangkat piala terjadi pada 1991, saat Michael Stich mengalahkan Alberto Mancini. Demikian laporan AFP.
(Uu.I015)
Nadal tundukkan Tomic di Stuttgart
13 Juni 2015 02:27 WIB
Petenis Spanyol Rafael Nadal. (REUTERS/Vincent Kessler)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: