Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan pemerintah perlu meningkatkan produksi atas kebutuhan pokok untuk mengendalikan harga, termasuk saat menjelang lebaran.
"Yang menyebabkan kebutuhan pokok itu aman produksinya dam stoknya. Bukan Perpresnya," kata Kalla ditemui di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat.
Menurut Kalla, tidak semua masalah perlu ditangani melalui penerbitan Peraturan Presiden.
"Kalau semua diselesaikan dengan Perpres, ini gampang diatur, yang penting kita menyiapkan produksinya yang banyak," kata JK menanggapi pengendalian harga barang yang mulai naik menjelang bulan puasa.
Menurut laporan Antara, kebutuhan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional di Denpasar, Bali menjelang bulan puasa meningkat sebesar 50 persen akibat stok barang semakin tipis, sementara permintaan semakin banyak.
Harga tomat misalnya mencapai Rp6.000 per kilogram, dibanding hari biasa hanya Rp3.000. Harga cabai merah besar Rp18.000/kg dimana sebelumnya hanya Rp15.000 dan kemiri semula Rp23.000 kini menjadi Rp26.000/kg.
Sementara itu, pemerintah Provinsi Jambi telah menggelar rapat koordinasi lintas instansi terkait untuk mengantisipasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok masyarakat pada Ramadhan hingga Idul Fitri 1436 Hijriah pada Jumat.
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Jambi, harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Pemprov telah mengkoordinasikan SKPD dan pihak-pihak terkait untuk melakukan intervensi pasar dengan operasi pasar saat gejolak harga mulai tak terkendali.
Rakor tersebut juga telah mengkoordinasikan semua dinas terkait untuk memenuhi dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat di bulan puasa dan lebaran nanti.
Pemerintah tingkatan produksi kebutuhan pokok untuk kendalikan harga
12 Juni 2015 19:35 WIB
Wapres Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Saptono)
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: