Gorontalo (ANTARA News) - Seorang siswa Pesantren Hubulo dari Povinsi Gorontalo yaitu Sri Aprilia Mayang menjadi salah satu duta Indonesia untuk ASEAN Scout Educational Recreation Tour (Scetro) 2015.

"Saya bersaing dengan banyak santri dari berbagai provinsi di Indonesia, alhamdulillah saya terpilih. Semua berkat dukungan dan doa pembina kwarda, dari kementrian Agama, keluarga, teman-teman, dan juga berkat latihan yang maksimal di Pesantren Hubulo," kata Aprilia ketika ditemui dalam masa persiapannya di Gorontalo, Jumat.

Aprilia sebagai anggota pramuka pesantren akan berkunjung ke Vietnam, Thailand, Kamboja, Malaysia dan Singapura pada bulan September mendatang.

Ia bersama peserta dari 32 daerah lainnya dinyatakan sebagai peraih golden ticket setelah panitia melakukan seleksi cukup ketat terhadap 200 peserta dari 33 provinsi.

Ia mengaku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk menimba ilmu bermanfaat dan mengaplikasikannya di daerah.

Santri tersebut mendapatkan kesempatan meraih tiket emas saat mengikuti kegiatan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) ke-IV di bumi Perkemahan Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan pada 1-7 Juni 2015.

Dalam kegiatan itu, Provinsi Gorontalo mengutus 40 santriwan dan santriwati yang didampingi Kepala Kanwil Kementrian Agama Gorontalo, Kepala Bidang Pontren, kepala seksi serta Kepala Kementrian Agama Kabupaten/Kota dan Kwarda.

Koordinator Bidang Perkemahan dan Kegiatan PPSN Mardhani Zuhri menjelaskan salah satu kegiatan PPSN adalah pemecahan Rekor MURI melalui konfigurasi madihin dengan jumlah pelantun sebanyak 10.000 orang.

"Madihin secara bahasa artinya pujian dengan puisi yang menghibur, kesenian madihin ini belum pernah ditampilkan dengan jumlah peserta sebanyak itu, kita akan bekerja keras mensukseskannya," ujarnya.