Kapolda Metro klaim paham peta kriminalitas di Jakarta
12 Juni 2015 15:55 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti (kiri) menyaksikan penandatanganan dokumen serah terima jabatan yang dilakukan oleh Irjen Pol Tito Karnavian (ketiga kanan), Irjen Pol Unggung Cahyono (kedua kanan) dan Irjen Pol Arif Wachyunadi (kanan) di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/6/15). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Tito Karnavian yang baru terpilih menggantikan Irjen Polisi Unggung Cahyono mengaku memahami peta kejahatan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Saya paham peta kriminalitas di Jakarta karena telah bertugas 18 tahun di Polda Metro Jaya," kata Tito di Jakarta, Jumat.
Tito berjanji akan menindak tegas pelaku kriminal karena telah mengetahui strategi dan peta kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Jenderal polisi bintang dua itu menyatakan akan memprioritaskan pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Tangerang, Banten karena rawan terjadi keributan antarmassa.
Kemudian Polda Metro Jaya akan mengutamakan pengamanan Ramadhan dan Operasi Ketupat menghadapi Idul Fitri 2015.
Tito juga akan membenahi sumber daya manusia di internal Polda Metro Jaya melalui proses rekrutmen.
Hal lain yang menjadi program Tito yakni menangani kemacetan lalu lintas berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan lembaga terkait lainnya.
Tito merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 1987, lalu menjabat sebagai Kepala Satuan Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan masuk tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polda Metro Jaya.
Tito memiliki prestasi yang cemerlang dengan mendapatkan dua kali kenaikan pangkat luar biasa saat berhasil membekuk buronan Tommy Soeharto yang terlibat pembunuhan Hakim Agung Syafiudin Kartasasmita.
"Saya paham peta kriminalitas di Jakarta karena telah bertugas 18 tahun di Polda Metro Jaya," kata Tito di Jakarta, Jumat.
Tito berjanji akan menindak tegas pelaku kriminal karena telah mengetahui strategi dan peta kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Jenderal polisi bintang dua itu menyatakan akan memprioritaskan pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Tangerang, Banten karena rawan terjadi keributan antarmassa.
Kemudian Polda Metro Jaya akan mengutamakan pengamanan Ramadhan dan Operasi Ketupat menghadapi Idul Fitri 2015.
Tito juga akan membenahi sumber daya manusia di internal Polda Metro Jaya melalui proses rekrutmen.
Hal lain yang menjadi program Tito yakni menangani kemacetan lalu lintas berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan lembaga terkait lainnya.
Tito merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 1987, lalu menjabat sebagai Kepala Satuan Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan masuk tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polda Metro Jaya.
Tito memiliki prestasi yang cemerlang dengan mendapatkan dua kali kenaikan pangkat luar biasa saat berhasil membekuk buronan Tommy Soeharto yang terlibat pembunuhan Hakim Agung Syafiudin Kartasasmita.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: