Mentan beri bantuan pompa air untuk petani bawang Desa Tegongan
12 Juni 2015 15:03 WIB
Menteri Petanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memanen bawang merah bersama petani di Desa Sigentong, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (12/6). Mentan mengatakan ketersediaan bawang merah saat ini sampai Lebaran dan akhir tahun 2015 dipastikan aman, karena kebutuhan nasional bawang merah dari Brebes meningkat dari 35 persen menjadi 40 persen. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Brebes, Jawa Tengah (ANTARA News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan dua unit pompa air bagi kelompok petani bawang merah di Desa Tegongan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Bantuan tersebut merupakan respons Menteri Amran terhadap tidak adanya bantuan yang diberikan pemerintah daerah terhadap para petani bawang merah yang berada di area seluas 70 hektare tersebut.
Ketika hendak melakukan kunjungan kerja ke Brebes, Menteri Pertanian melakukan inspeksi mendadak ke lahan pertanian bawang merah yang terletak persis di pintu tol Pejagan.
Dari hasil kunjungan diketahui bawah saluran irigasi yang berada tepat di bawah jalan tol telah amblas dan tertutup oleh lumpur, sehingga mengganggu aliran air untuk kebutuhan irigasi petani.
"Salurannya ada di bawah jalan tol, dulu tidak. Sekarang jadi tersumbat, airnya susah karena salurannya mulai amblas," ujar salah seorang petani bawang merah, Tarmo di Brebes, Jumat.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada wakil pemerintah daerah yang meninjau dan menyelesaikan masalah tersebut, sehingga petani terpaksa menggunakan saluran irigasi lain yang jaraknya lebih jauh.
Jika terpaksa, ujarnya, para petani setempat menggunakan pompa untuk menyedot air dari saluran irigasi dan menyalurkannya ke lahan pertanian mereka.
Bantuan tersebut merupakan respons Menteri Amran terhadap tidak adanya bantuan yang diberikan pemerintah daerah terhadap para petani bawang merah yang berada di area seluas 70 hektare tersebut.
Ketika hendak melakukan kunjungan kerja ke Brebes, Menteri Pertanian melakukan inspeksi mendadak ke lahan pertanian bawang merah yang terletak persis di pintu tol Pejagan.
Dari hasil kunjungan diketahui bawah saluran irigasi yang berada tepat di bawah jalan tol telah amblas dan tertutup oleh lumpur, sehingga mengganggu aliran air untuk kebutuhan irigasi petani.
"Salurannya ada di bawah jalan tol, dulu tidak. Sekarang jadi tersumbat, airnya susah karena salurannya mulai amblas," ujar salah seorang petani bawang merah, Tarmo di Brebes, Jumat.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada wakil pemerintah daerah yang meninjau dan menyelesaikan masalah tersebut, sehingga petani terpaksa menggunakan saluran irigasi lain yang jaraknya lebih jauh.
Jika terpaksa, ujarnya, para petani setempat menggunakan pompa untuk menyedot air dari saluran irigasi dan menyalurkannya ke lahan pertanian mereka.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: