Harga gula pasir sentuh Rp12.300/kg jelang Ramadhan
12 Juni 2015 05:56 WIB
Ilustrasi. Pekerja menyusun karung gula siap edar di Pabrik Gula Sindang Laut, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (14/8). Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) meminta kepada pemerintah untuk membantu sepenuhnya dengan mendanai pembangunan pabrik gula atau berupa pengkhususan berupa subsidi bunga terhadap program-program yang bertujuan untuk mensukseskan revitalisasi pabrik gula. (ANTARA/M Agung Rajasa)
Manado (ANTARA News) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Manado Dante Tombeg, mengatakan harga gula pasir menyentuh angka Rp12.300 perkilogram menjelang Ramadhan 1436 Hijriah.
"Dalam dua pekan harga gula pasir melonjak naik dari Rp10 ribu menjadi Rp12.300 perkilogram," kata Dante di Manado, Jumat.
Dante mengatakan, berdasarkan pemeriksaan lapangan di gudang-gudang bahan pokok oleh tim pemerintah kota Manado, yang dipimpin wakil wali kota Harley Mangindaan, para distributor mengakui kenaikan harga tersebut.
Kenaikan harga tersebut, katanya, terjadi sejak tingkat pabrikan hingga berimbas di para pedagang pengecer baik di pasar tradisional maupun modern.
"Seperti yang diakui oleh distributor CV ichtiar dan UD padimas harga gula memang sudah naik sejak dari pabrik sehingga mereka juga menjualnya lebih tinggi," kata Dante.
Dante mengatakan, pada awal Juni harga gula pasir masih Rp605 ribu untuk kemasan 60 kg, sekarang sudah menyentuh Rp630 ribu untuk kemasan yang sama.
Kenaikan terbut katanya, membuat harga gula di pasaran melonjak dari Rp10.250 perkilogram menjadi Rp12.300 perkilogram di pasar modern maupun tradisional.
Namun Dante mengatakan, meskipun harga gula pasir naik tetapi persediaan di gudang-gudang tetap cukup bahkan lebih sehingga tidak akan terjadi kelangkaan seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
Dia juga mengatakan, kenaikan harga gula pasir tersebut bukan karena kelangkaan, tetapi lebih kepada mekanisme pasar dimana permintaan tinggi maka dengan sendirinya juga naik.
"Kami imbau warga tidak usah khawatir dengan gula karena tetap aman tersedia di gudang-gudang yang bahkan sampai September nanti," kata Dante
"Dalam dua pekan harga gula pasir melonjak naik dari Rp10 ribu menjadi Rp12.300 perkilogram," kata Dante di Manado, Jumat.
Dante mengatakan, berdasarkan pemeriksaan lapangan di gudang-gudang bahan pokok oleh tim pemerintah kota Manado, yang dipimpin wakil wali kota Harley Mangindaan, para distributor mengakui kenaikan harga tersebut.
Kenaikan harga tersebut, katanya, terjadi sejak tingkat pabrikan hingga berimbas di para pedagang pengecer baik di pasar tradisional maupun modern.
"Seperti yang diakui oleh distributor CV ichtiar dan UD padimas harga gula memang sudah naik sejak dari pabrik sehingga mereka juga menjualnya lebih tinggi," kata Dante.
Dante mengatakan, pada awal Juni harga gula pasir masih Rp605 ribu untuk kemasan 60 kg, sekarang sudah menyentuh Rp630 ribu untuk kemasan yang sama.
Kenaikan terbut katanya, membuat harga gula di pasaran melonjak dari Rp10.250 perkilogram menjadi Rp12.300 perkilogram di pasar modern maupun tradisional.
Namun Dante mengatakan, meskipun harga gula pasir naik tetapi persediaan di gudang-gudang tetap cukup bahkan lebih sehingga tidak akan terjadi kelangkaan seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
Dia juga mengatakan, kenaikan harga gula pasir tersebut bukan karena kelangkaan, tetapi lebih kepada mekanisme pasar dimana permintaan tinggi maka dengan sendirinya juga naik.
"Kami imbau warga tidak usah khawatir dengan gula karena tetap aman tersedia di gudang-gudang yang bahkan sampai September nanti," kata Dante
Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: