Jakarta (ANTARA News) - Suzuki Celerio yang dikembangkan sebagai city car kompak yang dinamis menawarkan sejumlah keunggulan yang jarang ditemui pada mobil di kelas 1.000cc.
Antara News yang menjajal kebolehan Celerio transmisi CVT di kawasan Sentul, Jawa Barat, sudah bisa merasakan kenyamanan begitu masuk ke dalam ruang kabin mobil yang baru diluncurkan pekan lalu di Jakarta Fair itu.
Kabin pengemudi dan penumpang luas dibuktikan dengan mudahnya memasuki kendaraan kendati membawa tas yang berisi laptop dan kamera. Sejumlah peserta test drive yang membawa kamera televisi dan tripod pun dengan mudah masuk ke dalam kabin tanpa kesulitan.
Pengemudi bisa merasakan posisi duduk dengan ketinggian yang pas untuk postur orang Indonesia (150-175cm). Sementara penumpang di bagian depan bisa bersandar dengan kaki "selonjoran".
Baris kedua juga tidak kalah lapang karena Celerio memberikan jarak 173mm dari baris pertama sehingga lutut penumpang tidak menyentuh kursi depan.
Kapasitas bagasi 254 liter sudah cukup untuk membawa banyak barang dan kursi baris kedua bisa dilipat untuk menambah ruang jika diperlukan.
"Bagasinya luas banget, bisa bawa bawa banyak perlengkapan," kata pewarta majalah otomotif kemudian mencoba duduk di dalam bagasi dengan pintu terbuka.
Dinamis
Pertama kali mesin dihidupkan, suara yang dihasilkan oleh mesin K10B 3-silinder DOHC ini terdengar halus.
Ketika gigi perseneling dimasukan, respons kendaraan cukup agresif kendati mesin masih dalam kondisi dingin. Celerio juga siap diajak ngebut dengan akselerasi mantap untuk kendaraan di kelas 1.000cc.
Transmisi CVT (continously variable transmission) yang diterapkan pada Celerio membuat berkendara menjadi praktis dan nyaman karena perpindahan gigi terasa halus tanpa merasa adanya hentakan.
Celerio dengan CVT pas untuk kondisi perkotaan dengan lalu lintas padat karena tidak perlu injak kopling dan ganti gigi. Selain itu, Celerio dengan CVT lebih irit bahan bakar dengan konsumsi bahan bakar (BBM) 19,8 km/liter sementara manual 21,3 km/liter.
"Hasil pengujian internal dengan dyno test konsumsi BBM 19,8 untuk yang matic (CVT) dan 21,3 untuk yang manual," kata Dony Saputra, Head of 4Wheel Product Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada acara itu.
Dari sisi handling, Celerio mudah melibas kondisi jalan di kawasan Sentul yang menikung karena setirnya yang ringan. Radius putar minumum 4,7 meter membuat mobil ini mudah untuk memutar balik.
Ketika diajak membelok pada kecepatan 80km/jam, handling mobil ini tetap stabil. Di trek lurus dengan kecepatan 110km/jam mobil ini tetap kokoh tanpa terasa adanya goyangan dari roda yang diteruskan ke kemudi.
Tidak ada keluhan mengenai performa dan handling Suzuki Celerio, namun sejumlah pewarta merasa suara mesin masih terdengar ke dalam kabin ketika digenjot pada putaran di atas 4.000rpm.
"Meskipun di kota yang macet tidak mungkin menggenjot hingga rpm tinggi, tapi bisa ditambah lapisan peredam di sisi pembatas kabin depan dengan mesin untuk menghindari noise," kata seorang pewarta.
Celerio cukup nyaman ketika dipaksa melintasi jalan berlubang dan bergelombang dengan kecepatan 60km/jam karena suspensi depan MacPherson Strut coil spring dan Torsion beam coil spring untuk belakang mampu meredam guncangan itu.
Celerio juga menyematkan Dual SRS airbag dan rem ABS sebagai Sebagai fitur keselamatan.
Meraba pasar
Marketing Direktur 4 Wheel PT Suzuki Indomobil Sales, Makmur, mengatakan pihaknya masih melihat pasar Celerio di Indonesia kendati respon masyarakat terhadap mobil yang dipesan dari Suzuki Thailand itu dianggap bagus.
"Responsnya bagus, tapi jika mau dibuat di sini masih ada pertimbangan ekonomi," kata Makmur.
Ia menambahkan jika Celerio diterima masyarakat maka Suzuki bisa memproduksi mobil hatchback itu di Pabrik Suzuki Indonesia.
"Kemungkinan tetap ada, sama seperti Swift yang awalnya impor tapi kami bisa produksi di sini," imbuhnya.
Selain itu Makmur juga belum bisa mengatakan angka penjualan yang ditargetkan untuk kendaraan barunya tersebut kendati ia yakin Celerio tipe CVT akan digemari masyarakat Indonesia karena teknologi transmisi CVT-nya menjadi yang pertama di kelas 1.000cc.
"CVT umunya untuk mobil kelas premium maka kami coba di 1.000cc. Ini strategi kami supaya masyarakat mengenal teknologi Suzuki," kata Makmur.
Celerio tersedia dalam empat pilihan warna diantaranya, kuning cerah metalik, putih, silver dan hitam dengan harga Rp146 juta untuk transmisi manual dan Rp158 juta untuk CVT on the road Jabodetabek.
Menjajal Suzuki Celerio si "kompak yang dinamis"
11 Juni 2015 21:49 WIB
Suzuki Celerio ketika test drive di kawawan Sentul, Jawa Barat, Kamis (11/6). (Alviansyah Pasaribu)
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: