Jakarta (ANTARA News) - Makanan yang dimasak atau dalam keadaan matang lebih mudah diproses dalam sistem pencernaan. Namun, tak semua jenis makanan perlu disajikan dalam keadaan matang, karena bisa berefek negatif pada nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Berikut terdapat lima jenis makanan yang disarankan tersaji dalam keadaan mentah.

1. Brokoli

Sayuran berwarna hijau gelap ini mengandung vitamin C, kalsium, potasium dan protein. Selain itu, terdapat pula senyawa sulforaphane, yang mampu melawan sel-sel kanker, tekanan darah rendah dan meningkatkan kesehatan jantung.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan, orang yang mengonsumsi brokoli mental mampu menyerap sulforaphane lebih cepat dan lebih banyak dibandingkan mereka yang mengonsumsi brokoli matang.

"Mengukus dan memanggang brokoli tak mengurangi secara signifikan level sulforaphane, sementara merebus bisa mengurangi efek nutrisi brokoli hingga 70 persen," kata praktisi kesehatan dan pendiri Meehan Formulation, Kevin Meehan, seperti dilansir Medical Daily.

2. Kelapa

Kelapa dalam kondisi mentah mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan dalam keadaan yang telah dimasak. Air kelapa memiliki kemampuan hidrasi dan mengandung level tinggi elektrolit, menurut studi dalam Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health pada 2007.

Selain itu, air kelapa juga kaya akan sodium, potasium dan magnesium. Kandungan ini tak terdapat dalam kelapa kering.

3. Bawang putih

Bawang putih mengandung fitronutrien allicin yang dapat lebih banyak diserap tubuh dalam keadaan mentah.

"Memasak bawang putih dapat menonaktifkan allinase yakni enzim yang membantu memproduksi allicin," kata ahli diet dari The Ohio State University Wexner Medical Center, Liz Weinandy.

Allicin di antaranya bermanfaat sebagai zat pelawan kanker dan mempertahankan kesehatan jantung. Sebuah studi dalam jurnal Cancer Prevention pada 2013 lalu memperlihatkan, partisipan yang mengonsumsi bawang putih dalam keadaan mentah, dua kali atau lebih dalam seminggu, berisiko lebih rendah mengembangkan kanker paru-paru.

4. Bawang merah

Seperti bawang putih, bawang merah juga mengandung allicin yang dapat membantu mencegah kanker dan menjaga kesehatan jantung.

Kendati begitu, ahli kesehatan mengungkapkan, allicin dalam bawang merah tak akan bekerja sesuai fungsinya dalam kondisi matang.

Sebuah studi dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada 2004 lalu memperlihatkan, senyawa sulfur dan antioksidan dalam jus bawang merah juga bermanfaat seperti mencegah kanker paru-paru dan prostat.

5. Cabai merah

Sayuran ini mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yakni 150 persen dari kebutuhan yang disarankan ahli kesehatan. Hanya saja, sifat vitamin C tak tahan dengan kondisi panas sehingga perlu waspada untuk memasak makanan yang mengandung vitamin C semisal cabai merah terutama dalam suhu 190 derajat Celcius.