Pramoedya Ananta Toer jadi inspirasi lagu Budi Doremi
10 Juni 2015 18:29 WIB
ilustrasi Artis Hibur Pengungsi Gunung Kelud Artis Ibukota Jakarta Budi Doremi dan Jennifer Arnelita bernyanyi di depan anak-anak pengungsi erupsi Gunung Kelud di posko Pengungsian Pare, Kediri, Jawa Timur, Kamis (20/2). Kegiatan tersebut untuk menghibur anak-anak pengungsi korban erupsi Gunung Kelud. (ANTARA FOTO/Rudi Mulya) ()
Jakarta (ANTARA News) - "Bumi Manusia" karya penulis Pramoedya Ananta Toer menginspirasi penyanyi Budi Doremi dalam membuat lagu yang judul yang sama persis.
"Lagu ini ditulis setelah baca buku Bumi Manusia, saya menangis malam-malam karena Anneliesse mati dengan tragis," ujar pemilik nama asli Syahbudin Syukur dalam acara Temu Jurnalis, Blogger dan Penulis di Jakarta, Rabu.
Keinginan Budi bertemu dengan penulis terkemuka Indonesia itu tidak bisa terwujud karena Pram telah wafat pada 2006. Sebagai gantinya, dia membuat lagu "Bumi Manusia" sebagai bentuk doa dan penghargaan terhadap Pram.
"Biar (lagu ini) terbang dan didengar Pak Pram," imbuh Budi.
Bagi pelantun "Do Re Mi", lagu bukanlah sekadar hiburan, melainkan kampanye halus lewat budaya. Dia berharap dapat menyampaikan hal-hal berguna kepada pendengar lewat lagunya.
Selain itu, Budi menilai musik Indonesia adalah cerminan dari sifat bangsa yang beragam.
"Saat Portugis datang, ada keroncong, China datang, muncul musik lain, dari musik sudah terlihat ada keberagaman," imbuh dia.
"Lagu ini ditulis setelah baca buku Bumi Manusia, saya menangis malam-malam karena Anneliesse mati dengan tragis," ujar pemilik nama asli Syahbudin Syukur dalam acara Temu Jurnalis, Blogger dan Penulis di Jakarta, Rabu.
Keinginan Budi bertemu dengan penulis terkemuka Indonesia itu tidak bisa terwujud karena Pram telah wafat pada 2006. Sebagai gantinya, dia membuat lagu "Bumi Manusia" sebagai bentuk doa dan penghargaan terhadap Pram.
"Biar (lagu ini) terbang dan didengar Pak Pram," imbuh Budi.
Bagi pelantun "Do Re Mi", lagu bukanlah sekadar hiburan, melainkan kampanye halus lewat budaya. Dia berharap dapat menyampaikan hal-hal berguna kepada pendengar lewat lagunya.
Selain itu, Budi menilai musik Indonesia adalah cerminan dari sifat bangsa yang beragam.
"Saat Portugis datang, ada keroncong, China datang, muncul musik lain, dari musik sudah terlihat ada keberagaman," imbuh dia.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: