Yogyakarta (ANTARA News) - PT KAI melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan sarana, prasarana dan kelengkapan fasilitas jalur mudik termasuk kondisi stasiun, salah satunya di Stasiun Tugu Yogyakarta menjelang pelaksanaan Angkutan Lebaran 2015.

"Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan agar seluruh sarana, prasarana dan fasilitas siap untuk melaksanakan Angkutan Lebaran tahun ini," kata Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko di Yogyakarta, Rabu.

Pengecekan kesiapan sarana dan prasarana di Stasiun Tugu Yogyakarta dipimpin langsung oleh Managing Director of Operation PT KAI A Herlianto dan Managing Director of Human Capital, General Affair and Information Technology PT KAI M Kuncoro Wibowo.

"Masih ada kekurangan, seperti fasilitas dan peningkatan aspek keamanan. Kami berusaha untuk terus memperbaiki layanan kepada penumpang," tutur Gatut.

Pengecakan dilakukan menggunakan kereta inspeksi. Tim tersebut melakukan pengecekan mulai dari Jakarta melintasi jalur selatan hingga berakhir di Surabaya. Selain tim di jalur selatan, PT KAI juga menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan yang sama di jalur utara.

Di Stasiun Tugu, akan ada beberapa perubahan dalam masa Angkutan Lebaran 2015, di antaranya arus pengunjung dan juga pemisahan operasional kereta jarak jauh dengan kereta lokal.

Gatut menjelaskan, mulai 7 Juli akan ada perubahan arus pengunjung di Stasiun Tugu. Pintu di sisi timur stasiun hanya akan diperuntukkan bagi akses masuk penumpang yang akan berangkat.

Penumpang yang akan keluar dari stasiun diarahkan menggunakan pintu di sisi selatan yang langsung mengarah ke Jalan Pasar Kembang.

"Pintu masuk di sisi timur hanya untuk drop off penumpang saja. Parkir kendaraan pun hanya diperbolehkan di pintu selatan. Pintu timur harus steril dari parkir kendaraan roda empat," ujarnya.

Selain itu, PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta merencanakan memindahkan operasional kereta lokal ke Stasiun Lempuyangan sehingga Stasiun Tugu hanya dipergunakan untuk operasional kereta jarak jauh.

"Rencananya, pemisahan operasional itu akan dilakukan mulai 7 Juli. Tujuannya agar kondisi stasiun tidak semrawut dan kualitas pelayanan bisa ditingkatkan," ujarnya.

Selama ini, Stasiun Tugu dan Lempuyangan sama-sama digunakan untuk operasional kereta jarak jauh dan kereta lokal.

Selama masa peralihan, lanjut Gatut, dimungkinkan masih akan ada kereta jarak jauh yang berhenti dan menurunkan penumpang di Stasiun Lempuyangan.

"Perlahan-lahan, semuanya akan terpisah dan masyarakat terbiasa dengan pengaturan ini," tambahnya.

Sementara itu, ketersediaan tiket arus mudik dari Yogyakarta menuju sejumlah kota seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya masih tersedia sekitar 25 persen, sedangkan untuk arus balik dari Yogyakarta sudah terjual sekitar 99 persen.