Jakarta (ANTARA News) - DPR sudah menerima surat dari Presiden Joko Widodo tentang pencalonan Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Marciano Norman, kata Ketua DPR Setya Novanto di kompleks parlemen Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan DPR menerima surat Presiden semalam dan akan membahasnya dalam rapat paripurna dan Badan Musyawarah.
"Mudah-mudahan lancar," katanya.
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Letjen (Purn) TNI Sutiyoso mengaku belum mengetahui penunjukannya sebagai calon Kepala BIN.
"Aku sendiri belum dikasih tahu, kaget aku," katanya saat dihubungi melalui telepon.
"Kalau itu terjadi saya siap mengemban tugas itu," tambah dia.
Ia mengatakan masalah penujukan Kepala BIN pernah dibicarakan secara santai dalam pertemuan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Ya kita ini kan KIH, jadi sering kumpul-kumpul untuk bicarakan Kepala BIN. Tapi saya tidak tahu kalau ditunjuk, dan belum tahu ya," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Namun mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu mengaku tidak asing dengan tugas-tugas intelijen saat masih aktif di TNI.
"Karena intelijen itu kebetulan habitat saya dulu, karena saya lama diKopassusdi pasukan Sandi Yudha," kata dia.
Presiden calonkan Sutiyoso jadi Kepala BIN
10 Juni 2015 11:58 WIB
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Letjen (Purn) TNI Sutiyoso dicalonkan menjadi Kepala BIN. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: