Singapura (ANTARA News) - Perenang Triady Fauzi gagal mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia setelah hanya finis di urutan keempat pada nomor 100 meter gaya bebas putra pada SEA Games 2015 di OCBC Aquatic Centre, Singapura, Minggu.

Selain gagal menyumbangkan medali, atlet asal Jawa Barat itu juga harus rela rekornya dipatahkan oleh atlet tuan rumah sekaligus peraih medali emas di nomor tersebut Josep Isaac Schooling. Pada nomor ini Triady membukukan waktu 50,67 detik.

Rekor Triady 49,99 detik yang dicetak pada SEA Games 2013 di Myanmar harus tergeser setelah andalan tuan rumah Singapura itu mampu membukukan catatan waktu 48,58 detik.

Sementara untuk medali perak direbut atlet tuan rumah lainnya, Quah Zhang Wen dengan 49,91 detik dan perunggu untuk atlet Vietnam, Hoang Quy Phuoc dengan 50,60 detik.

Dengan kegagalan Triady maka kontingen renang Indonesia belum mampu menyumbangkan medali emas. Padahal, target yang harus dicapai adalah lima medali emas. Target ini sebenarnya telah diturunkan dari target awal yaitu enam emas.

Sebelumnya, peluang emas Indonesia terlepas setelah I Gede Siman Sudartawa hanya mampu meraih perak pada nomor 100 meter gaya punggung. Padahal nomor ini adalah spesialisnya. Atlet kelahiran Bali itu harus mengakui keunggulan atlet tuan rumah.

Meski demikian, peluang Indonesia untuk merebut emas tetap saja terbuka. Masih ada beberapa nomor yang belum dipertandingkan. Seperti 50 meter gaya bebas putra lewat Triady dan 50 meter gaya punggung putra lewat I Gede Siman Sudartawa.

Beberapa kegagalan ini sebenarnya telah diprediksi sebelumnya. Apalagi tuan rumah juga turun di nomor yang selama ini dikuasai atlet Indonesia. Tim sport intellegent dari Satlak Prima juga melakukan hal yang sama dan ternyata hasil pemantauan atlet dari negara lain benar-benar terbukti.