Judo sumbang tiga emas untuk Indonesia
6 Juni 2015 22:01 WIB
Pejudo Indonesia Mochammad Syaiful Raharjo (kanan) melambaikan tangan usai mengalahkan Pejudo Thailand Sarawut Petsing pada final kelas 66 kg Putra di Singapura Expo Hall, Singapura, Sabtu (6/6/15). Judo Mempersembahkan tiga emas dan empat perak, yakni Mochammad Syaiful Raharjo kelas 66 kg, Ni Kadek Anny Pandini di kelas 52-57 putri, Gerard Christopher George di kelas 73-81 pria serta perak dari pejudo Iksan Apriyadi di kelas 66-70 kg. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Singapura (ANTARA News) - Tim judo Indonesia meraih tiga medali emas dan satu perak pada hari pertama pertandingan cabang olahraga tersebut di ajang SEA Games 2015 yang digelar di Hall 2 Singapura Expo, Sabtu.
"Hari yang luar biasa, tiga emas benar-benar sebuah pencapaian luar biasa, apresiasi bagi atlet yang telah berjuang keras hari ini," kata Manajer tim Judo Indonesia, Zaenun di Singapura.
Indonesia berhasil meraih tiga dari lima emas yang diperebutkan pada final yang digelar. Suka cita juga berlangsung di kubu Indonesia menyambut sukses itu.
Emas pertama di persembahkan oleh Muhammad Syaiful Raharjo pada kelas 66 kg putra setelah menang ippon dari atlet Thailand Sarawut Petsing.
Emas kedua kontingen Merah Putih dipersembahkan atlet putri Ni Kadek Anny Andini pada kelas 56kg putri. 5engan pengalamanya Pandini mengakhiri ambisi atlet tuan rumah Singapura Xuan Yi Ang dengan kemenangan ippon.
Pada final pamungkas pada kelas 86kg, Gerrard George menutup laga dengan manis. Melalui pertandingan yang cukup berimbang akhirnya mampu mengatasi perlawanan andalan Thailand Nopachai Koncharat.
Sedangkan pada kelas 73 kg, Iksan Apriadi gagal mengkonfersi peluang di final menjadi emas setelah dikalahkan Terada dari Thailand yang meghasilkan melalui ippon dalam oertandingan ketat yang berlangsung 2 menit 55 detik.
Namun perlawanan yang dilakukan Iksan luar biasa, bahkan mendominasi pertarungan malam itu. Namun keberuntungan belum berpihak kepada atlet asal Jawa Barat itu.
"Yang pasti saya puas dengan pertandingan malam ini, sebuah laga yang benar-benar membuat kami lega di akhir pertandingan," kata Zaenun.
Meski telah mengoleksi tiga medali emas, seperti yabg dutarhetkan oleh Satlak Prima, namun tim judo Indonesia akan terus berusaha meraih medali tambahan pada dua hari ke depan. Seperti yag berlaga pada hari pertama, laga esok hari juga akan menentukan karena peluang Indonesia masih ada.
"Target Satlak Prima memang tiga emas, tapi target kita sendiri sebenarnya lima. Dan peluang itu masih ada karena kita masih ada Raisa dan Tiara di bagian putri," kata Zaenun.
Sementara itu peraih medali pertama judo, Muhammad Raharjo yang mengatakan medali emas yang diraihnya merupakan buah pengorbanan setahun jauh dari keluarganya untuk berlatih.
"Hampir enam bulan lebih saya di Jakarta, meninggalkan keluarga dan ibu saya yang kondisinya sakit, rasanya terbayar sudah," katanya.
Ia mengaku emas itu merupakan yang pertama diraihnya pada ajang SEA Games. Pada SEA Games 2013 di Myanmar ia hanya meraih perunggu.
"Senang sekali, emas ini untuk masyarakat Indonesia," katanya menambahkan.
"Hari yang luar biasa, tiga emas benar-benar sebuah pencapaian luar biasa, apresiasi bagi atlet yang telah berjuang keras hari ini," kata Manajer tim Judo Indonesia, Zaenun di Singapura.
Indonesia berhasil meraih tiga dari lima emas yang diperebutkan pada final yang digelar. Suka cita juga berlangsung di kubu Indonesia menyambut sukses itu.
Emas pertama di persembahkan oleh Muhammad Syaiful Raharjo pada kelas 66 kg putra setelah menang ippon dari atlet Thailand Sarawut Petsing.
Emas kedua kontingen Merah Putih dipersembahkan atlet putri Ni Kadek Anny Andini pada kelas 56kg putri. 5engan pengalamanya Pandini mengakhiri ambisi atlet tuan rumah Singapura Xuan Yi Ang dengan kemenangan ippon.
Pada final pamungkas pada kelas 86kg, Gerrard George menutup laga dengan manis. Melalui pertandingan yang cukup berimbang akhirnya mampu mengatasi perlawanan andalan Thailand Nopachai Koncharat.
Sedangkan pada kelas 73 kg, Iksan Apriadi gagal mengkonfersi peluang di final menjadi emas setelah dikalahkan Terada dari Thailand yang meghasilkan melalui ippon dalam oertandingan ketat yang berlangsung 2 menit 55 detik.
Namun perlawanan yang dilakukan Iksan luar biasa, bahkan mendominasi pertarungan malam itu. Namun keberuntungan belum berpihak kepada atlet asal Jawa Barat itu.
"Yang pasti saya puas dengan pertandingan malam ini, sebuah laga yang benar-benar membuat kami lega di akhir pertandingan," kata Zaenun.
Meski telah mengoleksi tiga medali emas, seperti yabg dutarhetkan oleh Satlak Prima, namun tim judo Indonesia akan terus berusaha meraih medali tambahan pada dua hari ke depan. Seperti yag berlaga pada hari pertama, laga esok hari juga akan menentukan karena peluang Indonesia masih ada.
"Target Satlak Prima memang tiga emas, tapi target kita sendiri sebenarnya lima. Dan peluang itu masih ada karena kita masih ada Raisa dan Tiara di bagian putri," kata Zaenun.
Sementara itu peraih medali pertama judo, Muhammad Raharjo yang mengatakan medali emas yang diraihnya merupakan buah pengorbanan setahun jauh dari keluarganya untuk berlatih.
"Hampir enam bulan lebih saya di Jakarta, meninggalkan keluarga dan ibu saya yang kondisinya sakit, rasanya terbayar sudah," katanya.
Ia mengaku emas itu merupakan yang pertama diraihnya pada ajang SEA Games. Pada SEA Games 2013 di Myanmar ia hanya meraih perunggu.
"Senang sekali, emas ini untuk masyarakat Indonesia," katanya menambahkan.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: