Singapura (ANTARA News) - Jumlah wasit Indonesia yang bertugas di SEA Games 2015 Singapura meningkat sehingga bisa meminimalisasi faktor non teknis pertandingan, kata Deputi IV Menpora Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga Joko Pekik Irianto di Singapura, Sabtu.
"Jumlah wasit Indonesia yang bertugas di SEA Games 2015 Singapura lebih banyak dibanding pada SEA Games Myanmar 2013, jumlahnya sekitat 50 orang," kata Joko.
Menurut dia, wasit-wasit yang dikirim itu adalah wasit yang memiliki sertifikasi internasional sekaligus merupakan duta Indonesia untuk mensukseskan penyelenggaraan pertandingan pada ajang olahraga tingkat Asia Tenggara itu.
Menurut dia, hampir wasit itu merupakan wakil di setiap cabang olahraga baik permainan, terukur dan beladiri.
"Kehadiran mereka diharapkan juga bisa menjaga pertandingan cabang olahraga tidak terukur dan beladirin bisa lebih obyektif," katanya.
Menurut dia wasit Indonesia selain bertanding juga akan menjaga agar pertandingan berlangsung sesuai dengan rule dan menghindari penilaian subyektif.
"Mereka bertugas secara profesional, sehingga diharapkan pertandingan bisa tetap terjaga dan bisa memberikan koreksi sesuai kapasitasnya," kata Joko.
Penghargaan bagi wasit juga dilakukan antara lain dengan memfasilitasi tiket dan juga uang saku bagi para wasit. Uang saku bagi wasit itu menurut dia nilainya ditingkatkan dibandingkan dengan ajang serupa sebelumnya.
"Ya kita tingkatkan uang sakunya, juga difasilitasi tiketnya. Sedangkan akomodasinya tentu ditanggung oleh panitia," katanya.
Fasilitas yang dilakukan bagi wasit itu, menurut dia juga terkait dengan pembinaan olahraga di tanah air, sekaligus untuk memberikan perhatian bagi wasit yang selama ini cenderung kurang mendapat perhatian.
"Jumlahnya mungkin tidak sebesar atlet, tapi ada peningkatan," kata Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Atlet Olahraga itu menambahkan.
Jumlah wasit Indonesia di SEA Games meningkat
6 Juni 2015 10:20 WIB
Deputi IV Menpora Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga Joko Pekik Irianto (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: