Jakarta (ANTARA News) - Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman berpendapat Tim Transisi menggelar kompetisi merupakan suatu hal yang sah-sah saja.

"Saya rasa tim transisi menggelar kompetisi sah-sah aja," kata Ponaryo di Jakarta, Kamis.

Mantan pemain timnas tersebut berpendapat Tim Transisi merupakan bagian dari pemerintah yang memiliki kesempatan untuk menangani persepakbolaan Indonesia di saat FIFA memberi sanksi kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Saya berpikirnya mereka kepanjangan tangan dari pemerintah. Dan dengan adanya sanksi FIFA ini mereka merasa wewenang itu ada di mereka," kata pemain PSM Makassar tersebut.

Namun Ponaryo mengingatkan agar pemerintah juga tidak melupakan aturan main yang sudah ditetapkan sebelumnya.

"Sah-sah aja, tapi juga jangan dilupakan mekanismenya. Artinya dalam sebuah kompetisi atau organisasi kita tidak bisa lepas dari aturan main," ujar dia.

Ponaryo menyatakan agar nantinya Tim Transisi bisa mengeluarkan regulasi yang bisa diterima oleh semua pihak agar kompetisi berjalan lancar.

"Kita tetap harus menciptakan regulasi yang bisa diterima oleh semua pihak, sehingga tidak ada lagi rasa takut buat klub untuk berkompetisi, rasa bimbang buat pemain untuk ikut dalam kompetisi. Ini yang harus mereka pikirkan," kata Ponaryo.

Klub-klub sepak bola Indonesia yang berada di bawah PSSI sebagai anggota memiliki kewajiban untuk mematuhi statuta PSSI.

Dalam statuta tersebut salah satunya disebutkan bahwa klub-klub tidak diperkenankan bermain dalam kompetisi yang bukan berasal dari operator yang ditunjuk PSSI.