Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa sangat prihatin terhadap jatuhnya pesawat Adam Air di Sulawesi Barat dan juga terhadap tenggelamnya Kapal Motor Senopati Nusantara di Jawa Tengah. "Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang membantu melakukan pencarian para korban," kata Presiden ketika membuka perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta, Selasa Pagi. Presiden kembali menyampaikan harapannya kepada masyarakat dan seluruh perusahaan transportasi, baik laut, udara, maupun darat, untuk memperhatikan faktor cuaca. "Terus terang budaya untuk memperhatikan faktor cuaca masih kurang tinggi dalam masyarakat," kata Presiden yang didampingi Menko Perekonomian Boediono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Burhanudin Abdullah, serta Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Presiden yang berbicara tanpa teks mengungkapkan dirinya telah meminta Menteri Perhubungan Hatta Radjasa agar meneliti rancang bangun kapal-kapal laut. "Saya minta Menteri Perhubungan untuk meneliti apakah kapal-kapal laut kita telah dirancang dan dibangun sehingga sanggup menghadapi cuaca buruk dan berlayar di samudera," kata Presiden. Yudhoyono kemudian berkata, kalau kapal-kapal itu hanya di desain untuk berlayar untuk jarak pendek dan di sekitar pantai, maka tidak akan diijinkan untuk melayari samudera. Pesawat Adam Air pada Senin sore kehilangan kontak dengan menara kontrol di Makassar dalam perjalanan dari Surabaya menuju Menado melalui Makassar. Pesawat membawa 96 penumpang dan enam awak pesawat. Sementara itu, KM Senopati Nusantara yang berlayar dari Kumai, Kalimantan Tengah, menuju Semarang membawa sedikitnya 545 penumpang. Kapal tersebut tenggelam di sekitar Pulau Bawean, Jawa Tengah, dan sampai sekarang upaya pencarian penumpang masih terus dilakukan. (*)