Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan Indonesia akan konsisten mendukung perdamaian dan netral dalam konflik Laut Tiongkok Selatan.
"Kita sebagai negara yang berprinsip bebas aktif tetap harus ikut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia," kata Tedjo seusai berbicara pada Kongres Pancasila VII di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Minggu.
Menanggapi rencana Amerika Serikat membantu memfasilitasi pelatihan dan persenjataan bagi militer Asia Tenggara termasuk Indonesia, untuk menghadapi Tiongkok jika terjadi konflik di Laut Tiongkok Selatan, dia menegaskan sampai terjadi konflik di sana, Indonesia tetap netral.
"Ada atau tidaknya bantuan, kita tetap melaksanakan dan mendukung adanya perdamaian di Laut Cina Selatan," kata dia.
Beberapa waktu lalu, Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenkopolhukam Agus Sriyono di Yogyakarta mengatakan kepemimpinan Indonesia dalam kemitraan Asia-Afrika dapat diwujudkan dalam mendorong perdamian, misalnya dengan memediasi konflik Laut Tiongkok Selatan.
"Apalagi saat ini terjadi defisit kepercayaan antarnegara-negara yang berkonflik," kata dia.
Menurut dia, Indonesia memiliki posisi strategis karena tidak memiliki kepentingan dalam klaim Laut Tiongkok Selatan.
Indonesia tetap netral di Laut Tiongkok Selatan
31 Mei 2015 18:54 WIB
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (ANTARA FOTO/Andika Wahyu )
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: