Ribuan orang padati Festival Kaligarang Semarang
31 Mei 2015 00:52 WIB
Ilustrasi. Sejumlah lampion mengudara pada puncak perayaan Tri Suci Waisak tahun 2558 B.E/ 2014 di komplek Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Kamis (15/5) dinihari. Sedikitnya 2.000 lampion dilepaskan ke udara sebagai simbol perdamaian sekaligus sebagai penutup rangkaian perayaan Tri Suci Waisak tahun ini. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Semarang (ANTARA News) - Ribuan orang memadati kawasan Sungai Banjir Kanal Barat Semarang untuk menyaksikan pergelaran "Festival Kaligarang 2015" yang dimeriahkan dengan pesta lampion, Sabtu (30/5) malam.
Setidaknya ada ribuan lampion yang diterbangkan ke udara dan langsung memenuhi langit Kota Semarang, diiringi sorak-sorai dari masyarakat yang hadir pada festival itu.
Hiburan musik ditampilkan di sisi timur sungai, sementara Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta jajaran pejabat berada di sisi barat sungai.
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi dan Ganjar Pranowo lalu menyeberangi Sungai Banjir Kanal Barat secara bergantian dengan menaiki perahu karet tim Search and Rescue (SAR) yang disiapkan.
Jajaran pejabat lainnya, seperti Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota Semarang Supriyadi turut menyeberang menggunakan perahu karet untuk menyaksikan pembukaan Festival Kaligarang 2015.
Dalam sambutannya, Hendi menyatakan Festival Kaligarang yang berlangsung 29-31 Mei itu, sekaligus penutup perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-468 Kota Semarang dan peringatan Hari Air Sedunia.
"Sungai Banjir Kanal Barat ini sekarang cantik dan menjadi tempat penyelenggaraan berbagai agenda yang luar biasa, seperti Festival Kaligarang ini. Tempat ini memang luar biasa cantik," katanya.
Hendi mengharapkan seluruh masyarakat untuk bersama-sama merawat Sungai Banjir Kanal Barat agar tetap cantik dan nyaman digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk kepariwisataan.
Pada kesempatan sama, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengakui semakin banyaknya kegiatan menarik yang digelar di Kota Semarang yang bisa menarik masyarakat dan wisatawan untuk menyaksikannya.
"Baru saja tadi saya bersama Pak Wali (Hendi, red.) meresmikan pembukaan pameran foto di kawasan Kota Lama. Saya bangga Semarang makin gereget. Banyak event yang bisa ditonton masyarakat," katanya.
Ia mengingatkan festival itu juga sekaligus memperingati Hari Air Sedunia sehingga harus menjadikan introspeksi untuk menghemat air dan menjaga kelestarian sungai, termasuk Sungai Banjir Kanal Barat.
"Sungai ini dibangun dengan perjuangan luar biasa makanya harus dijaga. Ingat juga, sebentar lagi musim kemarau. Tabung air, jaga air, jaga kebersihan untuk kepentingan bersama," katanya.
Selain pesta lampion, festival itu juga dimeriahkan puluhan stan dari kalangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) menampilkan produk-produk unggulan.
Ada pula berbagai lomba yang digelar, seperti lomba memasak, lomba foto produk UMKM, lomba mewarnai, senam massal, dan berbagai stan kuliner khas Semarang yang bisa memanjakan lidah pengunjung.
Setidaknya ada ribuan lampion yang diterbangkan ke udara dan langsung memenuhi langit Kota Semarang, diiringi sorak-sorai dari masyarakat yang hadir pada festival itu.
Hiburan musik ditampilkan di sisi timur sungai, sementara Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta jajaran pejabat berada di sisi barat sungai.
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi dan Ganjar Pranowo lalu menyeberangi Sungai Banjir Kanal Barat secara bergantian dengan menaiki perahu karet tim Search and Rescue (SAR) yang disiapkan.
Jajaran pejabat lainnya, seperti Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota Semarang Supriyadi turut menyeberang menggunakan perahu karet untuk menyaksikan pembukaan Festival Kaligarang 2015.
Dalam sambutannya, Hendi menyatakan Festival Kaligarang yang berlangsung 29-31 Mei itu, sekaligus penutup perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-468 Kota Semarang dan peringatan Hari Air Sedunia.
"Sungai Banjir Kanal Barat ini sekarang cantik dan menjadi tempat penyelenggaraan berbagai agenda yang luar biasa, seperti Festival Kaligarang ini. Tempat ini memang luar biasa cantik," katanya.
Hendi mengharapkan seluruh masyarakat untuk bersama-sama merawat Sungai Banjir Kanal Barat agar tetap cantik dan nyaman digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk kepariwisataan.
Pada kesempatan sama, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengakui semakin banyaknya kegiatan menarik yang digelar di Kota Semarang yang bisa menarik masyarakat dan wisatawan untuk menyaksikannya.
"Baru saja tadi saya bersama Pak Wali (Hendi, red.) meresmikan pembukaan pameran foto di kawasan Kota Lama. Saya bangga Semarang makin gereget. Banyak event yang bisa ditonton masyarakat," katanya.
Ia mengingatkan festival itu juga sekaligus memperingati Hari Air Sedunia sehingga harus menjadikan introspeksi untuk menghemat air dan menjaga kelestarian sungai, termasuk Sungai Banjir Kanal Barat.
"Sungai ini dibangun dengan perjuangan luar biasa makanya harus dijaga. Ingat juga, sebentar lagi musim kemarau. Tabung air, jaga air, jaga kebersihan untuk kepentingan bersama," katanya.
Selain pesta lampion, festival itu juga dimeriahkan puluhan stan dari kalangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) menampilkan produk-produk unggulan.
Ada pula berbagai lomba yang digelar, seperti lomba memasak, lomba foto produk UMKM, lomba mewarnai, senam massal, dan berbagai stan kuliner khas Semarang yang bisa memanjakan lidah pengunjung.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: