Sydney (ANTARA News) - Federasi Sepak Bola Australia (FFA) akan memilih Pangeran Ali bin Al-Hussein sebagai Presiden FIFA berikutnya, kata Ketua FFA Frank Lowy seperti dikutip AFP.

Lowy sedang berada di Zurich, Swiss, untuk menghadiri Kongres FIFA di tengah skandal korupsi yang mengguncang badan sepak bola dunia itu.

Konfederasi Sepak Bola Asia yang menjadi sekutu utama Presiden FIFA Sepp Blatter, dan Konfederasi Sepak Bola Afrika sudah menegaskan bahwa Kongres FIFA dan pemilihan Presiden FIFA harus diteruskan sesuai dengan rencana seblumnya.

Namun badan sepak bola Eropa UEFA meminta ditunda.

Lowy, berbicara di Zurich setelah serangkaian pertemuan, mengatakan kini sudah waktunya bagi perubuhan menyeluruh di dalam FIFA.

"FFA yang perubahan besar di dalam FIFA diperlukan sesegera mungkin demi mengatasi masalah tata kelola dan transparansi," kata Lowy. "Keyakinan ini akan direfliksikan manakala Australia memberikan suara pada pemilihan presiden FIFA, yang diselenggarakan Jumat di Zurich.

"Dewan FFA telah mengkaji lagi manifesto bagi perubahan yang disampaikan Pangeran Ali bin Al-Hussein dan yakin ini memberikan basis untuk awal segar bagi FIFA."

Pangeran Ali bin al Hussein dari Yordania adalah satu-satunya pesaing calon inkumben Blatter pada pemilihan presiden FIFA esok.