Denpasar (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan, seluruh prajurit tanpa terkecuali harus mengikuti penataran Peraturan Militer Dasar (Permildas) yang dilaksanakan oleh Kodiklat TNI untuk meningkatkan displin prajurit TNI.
"Saya melihat akhir-akhir ini ada beberapa pelanggaran yang perlu disikapi, apakah itu desersi atau narkoba. Ada prajurit yang saat ini melakukan desersi dan bermain-main dengan narkoba," kata Panglima TNI memberi arahan di hadapan 2.360 hadirin yang terdiri dari prajurit, PNS dan Dharma Pertiwi, di Kodan IX Udayana, Denpasar, Bali, Kamis.
Menurut Panglima TNI, dua masalah itu tak bisa diterima karena resikonya prajurit itu akan dikeluarkan.
"Desersi dan penyalahgunaan narkoba tak boleh dijalankan oleh prajurit. Saya sudah menandatangani prajurit yang dikeluarkan, termasuk para perwiranya. Ini sungguh disayangkan," kata Moeldoko.
Penataran Permildas yang dilakukan dalam rangka pembinaan kepada seluruh prajurit secara terus menerus.
"Apakah selama ini Permildas hilang? Tidak, tapi kita perkuat kembali agar prajurit kembali kepada basicnya sebagai prajurit yang tangguh dan disiplin," katanya.
Namun, bila nanti masih ada yang bermain-main, maka akan ditindak tegas.
"Kita berikan tindakan. Kalau ada anggota 1-2 orang yang aneh-aneh, buang saja. Kita pikirkan semuanya," tegasnya.
Panglima TNI pun meminta kepada masing-masing unsur satuan untuk peduli dengan permasalahan itu. Permildas tak kenal wilayah, teritorial atau satuan tempur.
"Permildas harus dijalankan oleh prajurit, meski prajurit tersebut akan pensiun," katanya.
Panglima TNI: penataran permildas tingkatkan displin prajurit
28 Mei 2015 19:06 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: