Buenos Aires (ANTARA News) - Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona menyambut penangkapan para pejabat puncak FIFA oleh badan antikorupsi dan memperingatkan Sepp Blatter, Presiden FIFA, akan menyusul ditangkap.

Maradona mengatakan dia "menikmati" berita penahanan tujuh pejabat, termasuk dua wakil presiden FIFA, lewat penggerebekan pagi-pagi buta di sebuah hotel mewah di Zurich.

Orang-orang itu terancam dideportasi ke Amerika Serikat dengan dakwaan menerima lebih dari 150 juta dolar AS suap dan mantan bintang sepak bola yang suka ceplas ceplos itu mengatakan Blatter bisa menyusul langkah para pejabat korup FIFA itu.

"Awas, Blatter mungkin harus ke Amerika Serikat untuk menjelaskan dirinya sendiri. Mereka sudah memburu dia selama 10 tahun," kata dua kepada stasiun radio La Red.

Penggerebekan itu terjadi hanya dua hari sebelum Blatter memburu masa jabatan kelimanya sebagai kepala organisasi bernilai multimiliar dolar AS itu.

Maradona sudah lama dikenal sering mengkritik Blatter sejak Piala Dunia 1986 di Meksiko ketika dia memprotes keputusan menjadwalkan pertandingan di siang hari yang terik.

Dia telah melakukan lobi untuk menentang Blatter menjadi presiden FIFA untuk masa jabatan berikutnya, dengan menulis di surat kabar Inggris The Telegraph pekan ini bahwa Blatter telah menjadi "diktator seumur hidup dan organisasi "taman bermain untuk koruptor."

"Sudah sudah katakan ini sejak lama. Mereka bilang saya gila. Hari ini FBI membuktikan itu benar," kata Maradona seperti dikutip AFP.

"Kita akan menunggu apakah Blatter menang setelah kasus ini. Orang-orang Amerika itu telah menunaikan tugas yang sempurna," sambung dia.

Maradona (54) yang dianggap sebagai pemain terhebat di dunia, pernah turun pada empat Piala Dunia dan mengantarkan Argentina menjadi juara dunia pada 1986.