Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia memperkirakan inflasi pada Mei 2015 akan sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 0,36 persen (mtm) atau 6,79 persen (yoy).

"(Inflasi Mei) sedikit naik year on year tapi masih sejalan lah. Kecuali Juni atau Juli baru kita mewaspadai karena menjelang Lebaran," kata PDirektur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Juda Agung di sela Rakornas TPID VI di Jakarta, Rabu.

Juda tidak menyebutkan detil angka inflasi Mei, namun berdasarkan data BI hingga minggu ketiga Mei inflasi mencapai 0,4 persen (mtm) atau 7,4 persen (yoy).

Menurut Juda, tekanan inflasi pada bulan puasa dan lebaran akan relatif lebih tinggi sehingga perlu diwaspadai khususnya pada beberapa komoditas.

"Tahun lalu sebenarnya lumayan ya (inflasinya), harga cabai relatif terkendali selama musim Ramadhan dan Lebaran. Tahun ini kita tetap harus waspada, pokoknya kondisi menjelang Lebaran ini semua pangan kita harus waspadai," kata Juda.

Adapun komoditas yang perlu diwaspadai terutama beras, cabai, bawang, daging sapi, dan daging ayam.

"Lima komoditas itulah, kalau kita bisa jaga itu mudah-mudahan terkendali lah," ujar Juda.

Bank Indonesia menargetkan inflasi pada 2015 sebesar 4 persen plus minus satu persen.