Menperin resmikan ekspansi pabrik Bayer senilai 8,1 juta Euro
27 Mei 2015 13:25 WIB
Menteri Perindustrian Saleh Husin menandatangani Prasasti Peresmian Fasilitas baru Pabrik PT Bayer Indonesia disaksikan (dari kiri) Presiden Direktur PT Bayer Indonesia Ashraf Al Ouf, Deputy Head Of Mission of The German Embassy Dr. Thorsten Hutter, Asisten Tata Praja Dudi Miraz, dan Head of Supply Product Consumer Care Asia Pasific Dominic Loitz di Depok, 27 Mei 2015. (kemenperin.go.id)
Cimanggis (ANTARA News) - Menteri Perindustri Saleh Husin meresmikan ekspansi pabrik PT Bayer Indonesia berupa perluasan "warehouse" senilai 8,1 juta Euro di Cimanggis, Jawa Barat.
"Patut diapresiasi komitmen PT Bayer Indonesia yang merupakan perusahaan multinasional dibidang Healthcare dan Crop Science untuk terus tumbuh," kata Menperin saat memberikan sambutan di Cimanggis, Jawa Barat, Rabu.
Investasi yang ditanamkan Bayer mencapai 60 juta Euro dalam beberapa tahun terakhir dan bertambah 8,1 juta Euro pada 2015 yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.300 karyawan.
Dengan adanya perluasan pabrik Bayer di Cimanggis ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja industri farmasi nasional, menyerap tenaga kerja, menambah devisa melalui ekspor produk farmasi.
"Sehingga dapat mengurangi obat-obatan dan multivitamin impor yang beredar di dalam negeri," ujar Menperin.
Pabrik Bayer di Cimanggis memproduksi multivitamin dan obat-obatan yang 75 persen produksinya diekspor ke 26 negara.
Produk tersebut juga merupakaan bagian dari Healthcares's Global 21 Manufacturing Sites yang memasok produk healthcare di pasar dunia.
"Patut diapresiasi komitmen PT Bayer Indonesia yang merupakan perusahaan multinasional dibidang Healthcare dan Crop Science untuk terus tumbuh," kata Menperin saat memberikan sambutan di Cimanggis, Jawa Barat, Rabu.
Investasi yang ditanamkan Bayer mencapai 60 juta Euro dalam beberapa tahun terakhir dan bertambah 8,1 juta Euro pada 2015 yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.300 karyawan.
Dengan adanya perluasan pabrik Bayer di Cimanggis ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja industri farmasi nasional, menyerap tenaga kerja, menambah devisa melalui ekspor produk farmasi.
"Sehingga dapat mengurangi obat-obatan dan multivitamin impor yang beredar di dalam negeri," ujar Menperin.
Pabrik Bayer di Cimanggis memproduksi multivitamin dan obat-obatan yang 75 persen produksinya diekspor ke 26 negara.
Produk tersebut juga merupakaan bagian dari Healthcares's Global 21 Manufacturing Sites yang memasok produk healthcare di pasar dunia.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: