Paris (ANTARA News) - Hasil sebuah penelitian menyimpulkan data dari ponsel pintar dan Twitter dengan akurat bisa menunjukkan skala kerumunan orang yang nantinya sangat membantu dalam keadaan darurat.

Para ilmuwan Universitas Warwick, Inggris, merancang sebuah model komputer yang didasarkan pada data Twitter dan dari perusahaan-perusahaan telepon di Milan, Italia utara.

Sistem telepon mobile adalah seluler, yang artinya merupakan sebuah jaringan yang terdiri dari kantong-kantong atau sel-sel di mana para pengguna terhubung melalui antena relai.

Ketika semakin banyak pengguna di sel, maka ini menunjukkan ada lonjakan dalam volume panggilan telepon, pesan SMS dan cuit-cuit yang tertulis di mobile. Tim ini lalu menerjemahkan lonjakan-lonjakan ini untuk menaksir besar kecilnya kerumunan manusia.

Mereka pertama kali mengalibrasi model mereka pada data terkumpul selama 10 pertandingan di Stadion San Siro, markas klub AC Milan, di mana pengunjungnya sudah diketahui.

Model ini kemudian digunakan untuk menaksir jumlah orang di bandara Linate pada waktu berlainan di hari itu.

"Menyimpulkan jumlah orang di satu wilayah tertentu adalah sangat penting guna menghindarkan bencana kerumunan dan untuk memasilitasi evakuasi darurat," simpul penelitian yang dipublikasikan jurnal Royal Society Open Science, Inggris.

"Estimasi akurat dari jumlah orang di sebuah lokasi tertentu pada masa tertentu bisa diramal dari data telepon mobile, tanpa meminta pengguna menginstal aplikasi-aplikasi lebih jauh pada ponsel pintar mereka."