Jakarta (ANTARA News) - Operator seluler Telkomsel hingga akhir tahun 2015 akan memperluas layanan teknologi 4G Long Term Evolution (LTE) ke tujuh kota di Tanah Air, dari saat ini sudah hadir di lima kota.

"Saat ini 4G LTE Telkomsel sudah terdapat di lima kota Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya dan Medan. Akan ditambah di dua kota lagi yaitu Makassar dan Manado," kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, di sela di sela acara "20 Tahun Telkomsel Berkreasi Untuk Indonesia", di Jakarta, Selasa.

Menurut Ririek, penambahan kota layanan 4G LTE Telkomsel tersebut bagian dari fokus perusahaan yang sedang mengakselerasi bisnis digital (mobile broadband digital dan digital services) bertransformasi dari Telecommunication Company menjadi Digital Company.

"Perluasan layanan 4G LTE diharapkan menjawab tuntutan pelanggan terhadap akses data yang dapat diandalkan dalam memberikan pengalaman digital lifestyle yang sesungguhnya," ujar Ririek.

Sederet layanan yang dikembangkan Telkomsel antara lain Digital Lifestyle Services seperti video, music, games, mobile payment, digital advertising, dan machine to machine (M2M).

"Potensi pertumbuhan pengguna layanan-layanan ini diprediksi akan semakin besar di masa datang seiring dengan penetrasi telepon pintar yang juga meningkat," ujarnya.

Meski operator terbesar di kawasan Asia Tenggara ini sedang menggenjot layanan 4G, namun jaringan infrastruktur berteknologi 2G masih tetap dipertahankan.

Hal itu diungkapkan Direktur Jaringan Telkomsel Sukardi Silalahi yang menyebutkan bahwa pengguna jaringan pada layanan 2G masih besar sehingga tidak mungkin dimatikan.

"Pelanggan Telkomsel pengguna jaringan 2G masih besar mencapai 60-70 persen dari total 141 juta pelanggan," ujarnya.

Ia menjelaskan, jika pemerintah memang ingin membangun pertumbuhan pengguna 3G maupun 4G, industri tersebut harus terlebih dahulu dibangun untuk menopang kemajuan pertumbuhannya.

Untuk mendukung konsistensi melayani negeri tambah Sukardi, Telkomsel saat ini sudah membangun 90.000 BTS yang mampu menjangkau lebih dari 95 persen populasi penduduk Indonesia.

"Sampai dengan akhir tahun 2015, kami menargetkan akan menambahnya hingga sekitar 100.000 BTS, baik BTS 4G, 3G maupun 2G," ujarnya.

Sepanjang tahun 2014, Telkomsel membukukan pendapatan sebesar Rp66 triliun dengan laba bersih Rp19,4 triliun.

Pada 2015 perseroan menargetkan pendapatan sekitar Rp73 triliun, dengan laba bersih sebelum bunga pajak depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sekitar 8-9 persen.

Untuk mencapai pertumbuhan tersebut, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ini pada tahun 2015 menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp13 triliun.