Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup naik sebesar 32,54 poin seiring dengan aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar saham domestik.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 32,54 poin atau 0,61 persen menjadi 5.320,90. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 6,83 poin (0,74 persen) menjadi 927,75.

"Posisi asing di pasar reguler yang kembali masuk menjadi salah satu penopang IHSG BEI pada hari ini (26/5)," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta.

Dalam data perdagangan saham di BEI , tercatat pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp132,537 miliar pada akhir pekan ini (Selasa, 26/5).

Kendati demikian, menurut Strio Utomo, kenaikan indeks BEI saat ini masih dalam tren jangka pendek dikarenakan sinyal bursa saham Amerika Serikat yakni Dow Jones masih cenderung negatif, situasi itu bisa berdampak ke pasar saham di kawasan Asia.

Secara teknikal, lanjut dia, indeks BEI juga masih berpotensi tertekan ke bawah level 5.300 poin, namun setelah itu potensi IHSG naik lebih tinggi dari level saat ini cukup terbuka.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa target level batas atas indeks BEI selanjutnya menuju 5.369 poin berpotensi akan dicapai dalam waktu dekat, jika berhasil ditembus maka akan semakin mengkokohkan kenaikan IHSG dalam rentan waktu jangka pendek.

"Diperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.271-5.369 poin pada Rabu (27/5), besok dengan peluang melanjutkan penguatan," katanya.

Tercatat frekuensi saham di BEI pada Selasa ini mencapai 182.381 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,52 miliar lembar saham senilai Rp6 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 257,03 poin (0,92 persen) ke level 28.249,86, indeks Nikkei naik 23,71 poin (0,12 persen) ke level 20.437,48 dan Straits Times melemah 0,87 poin (0,03 persen) ke posisi 3.459,98.