Kalangan sepak bola berharap pembekuan PSSI dicabut
Akhir Kisruh Kemenpora-PSSI Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri) didampingi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo (kanan), Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar (kedua kanan), dan Wakil Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Surabaya Hinca Panjaitan (kiri) memberikan keterangan pers seusai pertemuan tertutup membahas kisruh Kemenpora-PSSI di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (25/5). Wapres Jusuf Kalla menyatakan telah ada titik temu silang pendapat Kemenpora dan PSSI sehingga kegiatan persepakbolaan di bawah naungan PSSI bisa aktif kembali. ANTARA FOTO/Andika Wahyu ()
Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin, mengharapkan usulan pencabutan pembekuan PSSI ini segera direalisasikan karena menjadi awal untuk memulai kembali kompetisi liga profesional musim ini yang sudah terhenti empat kali.
"Ini suatu kabar yang membahagiakan jika pada akhirnya Menpora mau mengaktifkan PSSI kembali. Setidaknya para insan sepak bola bisa berharap lagi bahwa kompetisi musim ini akan berjalan kembali, tinggal Menpora bagaimana, kapan akan mencabutnya karena dorongan dari Wapres JK sudah ada," kata Hendri lagi.
Ia mengemukakan, pencabutan SK pembekuan PSSI ini akan berpengaruh positif pada iklim sepak bola di Indonesia yang mengalami masa suram sejak beberapa bulan terakhir.
Meski demikian, ia tidak begitu yakin pencabutan itu bakal dilakukan dalam waktu dekat meskipun sudah mendapatkan dorongan dari Wapres JK.
"Jika pun kompetisi dijalankan kembali kemungkinan besar tidak dalam waktu dekat, mengingat tak berapa lama lagi akan memasuki bulan Ramadan," kata dia pula.
Faktor lainnya yang dipandang Hendri sebagai penghambat, yakni usulan pemerintah yang mengharapkan Tim Transisi turut dalam pengelolaan liga profesional jika akhirnya kompetisi tetap dijalankan musim ini.
"Ini jelas tidak mudah, perlu koordinasi yang berarti mau duduk satu meja. Tapi terlepas dari tantangan dan ancaman yang bakal terjadi pada masa mendatang, saya tetap optimistis memandang kompetisi ke depan," kata asisten pelatih Benny Dollo ini pula.
Ia pun berharap, semua ini menjadi pelajaran berbagai pihak terkait, terutama PSSI untuk senantiasa membenahi sektor internal dan tidak lupa bersinergi dengan pemerintah.
"Ini pelajaran bagi semua. Yang jelas, sangat tidak enak tidak ada kompetisi hampir lima bulan ini, semoga saja kejadian ini bisa membuka mata semua pihak," kata dia lagi.
Pemain Persela Mahyadi Panggabean mengharapkan persoalan pembekuan PSSI ini dapat ditindaklanjuti dengan arif oleh berbagai pihak.
"Pihak yang bersengketa mulailah untuk berdamai karena ada hal yang lebih penting yang harus dipikirkan. Tak berapa lama lagi Timnas Indonesia akan bermain di SEA Games, seharusnya lebih fokus ke sini," ujar dia.
Wapres Jusuf Kalla mengeluarkan pernyataan seputar masalah ini seusai bertemu Menpora Imam Nahrawi, perwakilan PSSI Hinca Panjaitan, mantan Ketua PSSI Agum Gumelar, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo di Istana Wapres hari ini.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015