Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menegaskan bahwa bawang merah impor yang membanjiri pasar Indonesia merupakan produk ilegal karena pihaknya belum mengeluarkan izin impor produk hortikultura tersebut.

"Saya belum tahu kalau ada yang masuk, saya belum pernah keluarkan izin, baru akan kami keluarkan," kata Rachmat di sela Rakernas dan Trade & Investment Forum di Jakarta, Senin.

Menurut dia, bawang merah yang dikabarkan membanjiri pasar Indonesia bisa jadi merupakan produk ilegal karena izin impornya belum dikeluarkan Kementerian Perdagangan.

Ia bahkan menyebut produk bawang merah tanpa izin impor itu sebagai produk selundupan karena tak berizin.

"Kalau enggak ada izinnya, pasti selundupan. Indonesia kan negara besar, negara kepulauan, ditutup di sini masuk di mana," katanya.

Rachmat mengatakan, pihaknya baru berniat mengeluarkan izin impor bawang merah setelah berdiskusi dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman tentang kebutuhan produk hortikultura yang semakin meningkat jelang Ramadan.

"Kondisi pasar sekarang suplai dan kebutuhannya sudah mulai terasa karena masa panennya dibandingkan kebutuhan kita di bulan puasa itu tidak ketemu, makanya salah satu alternatifnya impor untuk menjaga stabilitas harga," katanya.

Sebelumnya dikabarkan bawang merah impor yang diduga berasal dari Vietnam, Thailand, India hingga Myanmar membanjiri Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.