Bandung (ANTARA News) - Dua lintasan rel di Stasiun Warudhuwur Kabupaten Cirebon sudah bisa dilintasi kereta api dari dua arah setelah jalur empat dibuka pada Senin (25/5) pukul 11.00 WIB.

"Jalur empat sudah bisa dilintasi KA sejak pukul 11.00 WIB, Senin ini. Sehingga lalu lintas yang melintas stasiun ini sudah bisa dua arah baik dari arah barat maupun timur," kata Kepala Humas PTKA Daop III Cirebon Supriyanto ketika dihubungi Antara, Senin.

Menurut dia, KA dari arah barat atau Jakarta melintas di jalur empat yang baru dibuka hari ini, sedangkan dari arah timur atau Tegal dan Purwokerto melintas di jalur satu. Jalur satu sudah dioperasikan sejak Minggu pagi.

Sementara itu jalur dua dan jalur tiga masih dalam proses perbaikan pasca kejadian senggolan antara KA Bangunkarta dan KA barang pada Sabtu sore. Kedua ruas rel itu merupakan jalur insiden yang sempat mengakibatkan jalur utara via Stasiun Warudhuwur terputus selama 12 jam.

Sedangkan lokomotif KA Bangunkarta, sudah bisa dievakuasi ke jalur dua. Lokomotif jenis CC-203 tersebut baru diangkat pada Senin siang ke jalur itu.

"Lokomotif sudah diangkat dan ditempatkan di jalur dua, butuh pergantian salah satu rodanya terlebih dahulu untuk selanjutnya ditarik ke Stasun Cirebon," kata juru bicara PTKA Daop III Cirebon itu.

Dengan dibukanya jalur empat itu, maka lalu lintas KA yang biasa melintas di jalur utama via Warudhuwur tersebut sudah kembali normal, meski di jalur itu belum ada tempat pemberhentian KA karena jalur dua dan tiga masih belum dioperasikan.

Jalur satu dan jalur empat, kata Supriyanto sebelumnya merupakan jalur pemberhentian KA, sedangkan jalur utama lalu lintas nya adalah halur tiga dan jalur empat yang terkoneksi ke halur doble track Pantura itu.

Meski tidak ada sistem melintas bergantian, akan tetap butuh normalisasi jadwal perjalanan KA. Menurut Supriyanto dalam dua hari hingga tiga hari ke depan dipastikan masih akan terjadi keterlambatan perjalanan KA yang melintas di jalur itu.

"Atas nama PTKA, mohon maaf bila dalam dua hingga tiga hari ke depan masih akan terjadi keterlambatan jadwan perjalanan KA, namun tim berusaha maksimal untuk segera melakukan normalisasi jalur ini," katanya.

Meski telah dibuka dua jalur, namun kecepakan KA dipastikan lebih rendah karena jalur itu jalur pemberhentian KA dan bukan jalur utama yang biasa dilalui oleh KA pada saat kondisi normal.

"Fokus evakuasi melakukan normalisasi rel menjadi dua jalur, dan bersyukur hari ini sudah bisa dibuka dua jalur," katanya.

Terkait rencana pengoperasian lagi jalur dua dan tiga, menurut Supriyanto masih akan menunggu hingga perbaikan jalur tuntas dan lokomotif KA Bangunkarta dipastikan sudah bisa ditarik dari jalur dua.

"Tim Satker jalur bekerja 24 jam melakukan evakuasi dan perbaikan jalur, beberapa ruas rel diganti karena rusak akibat insiden itu," katanya.

Iniden senggolan KA Bangunkarta dan KA barang di Stasion Warudhuwur terjadi pada Sabtu (23/5) sekitar pukul 18.30 WIB yang mengakibatkan lokomotif KA Bangunkarta dan dua keretanya tergelincir, begitu juga dua gerbong kereta barang keluar dari rel.

Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, hanya saja seorang petugas pengawal KA barang mengalami luka dan dirawat di RS Ciremai Cirebon.

Tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Tim Internal PTKA diturunkan untuk menyelidiki insiden yang terjadi di jalur Pantura itu.