Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar mengatakan Pemerintah melalui Kementeriannya telah menggelontorkan anggaran senilai Rp2,3 miliar untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi Rohingnya di Aceh.

"Total ada Rp2,3 miliar untuk empat titik lokasi pengungsian, dan lebih diutamakan untuk kebutuhan sandang, selimut, pakaian anak, family kit, matras dan tenda. Anggarannya dari dana bencana sosial di direktorat bencana sosial," kata Khofifah di Istana Wakil Presiden Jakarta, Senin.

Keempat titik lokasi pengungsian yang mendapat bantuan Pemerintah tersebut antara lain berada di Aceh Utara, Aceh Timur, dan Langsa.

Dia menjelaskan Pemerintah berupaya untuk menyatukan kembali para pengungsi asal Myanmar tersebut yang terpisah-pisah saat melakukan perjalanan mencari suaka ke negara-negara seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.

"Jadi cukup banyak mereka yang suaminya di Malaysia, lalu istri dan anaknya di Aceh. Kita kan tidak ingin mereka terpisah dari keluarganya, Menlu Retno dan Menlu Malaysia sudah berkomunikasi terkait pentingnya reunifikasi itu," katanya.

Dalam upaya mengumpulkan para pengungsi dengan kerabat dan keluarga mereka, Pemerintah Indonesia menyiapkan bantuan untuk menampung para pengungsi tersebut selama satu tahun.

"Keputusan Pemerintah, mereka disiapkan di sini untuk satu tahun. Kita akan membuat format terbaik, yang paling utama adalah jangan sampai mereka terpisah dari keluarganya," tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah Indonesia siap membantu dan mencukupi kebutuhan para pengungsi Rohingnya selama di Tanah Air.

"Kita (Pemerintah) sudah keluarkan APBN untuk itu dan sudah saya perintahkan Kemensos, BNPB dan semuanya, Pemda ikut menangani, masyarakat juga membantu," kata Wapres.