Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalu Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa stok gula kristal putih (GKP) menjelang masuknya bulan Ramadhan masih mencukupi, dimana pada 22 Mei 2015 lalu stok tercatat sebanyak 286.000 ton.
"Pasokan aman, stok gula per 22 Mei 2015 sebesar 286 ribu ton. Sementara untuk stok puasa dan lebaran akan ditambah dengan hasil dari musim giling saat ini," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, seusai mengikuti acara diskusi Pangan Kita, di Jakarta, Senin.
Srie mengatakan, stok gula tersebut berdasarkan dari 62 pedagang gula dan 344 distributor yang ada, serta di pengecer yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Srie mengatakan, produksi GKP akan bertambah kurang lebih 1,1 juta ton pada masa giling, akan tetapi diharapkan produksi bisa lebih banyak meskipun berdasarkan perhitungan dengan tambahan tersebut pada Juli 2015 akan ada surplus sebanyak 353 ribu ton GKP.
"Produksi akan bertambah 1,1 juta ton, ditambah 286 ribu ton," ujar Srie.
Tambahan tersebut berasal dari stok di pabrik gula (PG) dan pedagang besar sebanyak 269 ribu ton, stok indikatif di distributor sebanyak 6.900 ton dan stok indikatif di pasar sebanyak 9.500 ton.
"Maka ketersediaan kita 1,4 juta ton. Sementara kebutuhan hingga Juli 1,083 ribu ton," kata Srie.
Srie menambahkan, saat ini beberapa pabrik gula yang ada di Indonesia sudah memasuki musim giling yang diharapkan nantinya mampu memenuhi kebutuhan gula kristal putih khususnya pada bulan Ramadhan.
Kementerian Perdagangan melalui Peraturan Menteri Perdagangan No 35/M-DAG/PER/5/2015 tentang Penetapan Harga Patokan Petani Gula Kristal Putih Tahun 2015, menetapkan HPP GKP sebesar Rp8.900 per kilogram.
Dalam Permendag tersebut, HPP gula kristal putih sebesar Rp8.900 itu mulai berlaku sejak diundangkan sampai dengan musim giling tahun berikutnya.
Pemerintah pastikan stok gula aman jelang Ramadhan
25 Mei 2015 17:12 WIB
ilustrasi--Pendistribusian Gula Kristal. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: