Baghdad (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 75 orang dilaporkan tewas dan 125 orang cedera dalam serangkaian ledakan bom di daerah-daerah Syiah di Irak pada hari ketika mantan Presiden Saddam Hussein dihukum gantung, Sabtu. Tiga bom mobil meledak di sejumlah distrik Syiah di Baghdad, ibukota Irak, menewaskan sedikitnya 45 orang dan mencederai 75 lain, kata beberapa pejabat Irak. Sebelumnya pada hari itu, 30 orang tewas dan 50 lain cedera dalam ledakan bom di sebuah pasar di kota Kufa, sekitar 150 kilometer sebelah selatan Baghdad. Serangan itu terjadi di sebuah pasar di kota yang berpenduduk mayoritas Syiah, kata saluran televisi berita Al-Arabiya mengutip sumber-sumber medis. Satu sumber kepolisian mengatakan, bom itu dipasang di sebuah bis dan pasukan keamanan berhasil menangkap pelaku penyerangan tersebut. Banyak dari korban-korban itu adalah wanita dan anak-anak. Kufa, sebuah pusat ziarah muslim Syiah, merupakan kota kecil yang terletak 170 kilometer sebelah selatan Baghdad. Tidak jelas apakah serangan-serangan itu berkaitan dengan eksekusi Saddam Hussein. Sementara itu, militer AS mengatakan, salah seorang prajuritnya tewas dalam serangan bom pinggir jalan Jumat dan tiga marinir tewas akibat luka-luka yang mereka derita dalam pertempuran di provinsi Anbar, Irak barat. (*) (Foto repro AFP/Al Iraqiya TV: Saddam Hussein menjelang dihukum gantung)