Jakarta (ANTARA News) - Perwakilan Tim Transisi batal bertemu dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) lantaran tanggal pertemuan yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga bentrok dengan Kongres FIFA ke-65.

"Pertama-tama, dengan menyesal saya menginformasikan kepada anda bahwa tidak bisa bertemu dengan perwakilan anda karena tanggal pertemuan yang anda minta bertepatan dengan pekan Kongres FIFA ke-65," demikian seperti dikutip dari surat FIFA untuk Sekertaris Menpora Alfitra Salam tertanggal 22 Mei 2015 melalui faksimili, di Jakarta, Sabtu.

Surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke tersebut juga membahas terkait surat menyurat antara FIFA dengan PSSI mengenai pengenaan sanksi terhadap pelanggaran statuta FIFA pasal 13 dan 17.

Tim Transisi PSSI bentukan Kemenpora rencananya akan memberangkatkan lima perwakilannya ke markas FIFA di Swiss untuk menjelaskan duduk permasalahan dan road map persepakbolaan Indonesia.

"Dari Tim Transisi, kami mengusulkan lima orang tetapi nanti terserah Pak Menteri mau memberangkatkan berapa orang karena beliau yang punya program," kata Ketua Tim Transisi Bibit Samad Rianto di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (21/5) malam.

Lima orang yang diusulkan Tim Transisi kepada Menpora antara lain Bibit Samad Rianto, Cheppy T Wartono, Zuhairi Misrawi, Ricky Yakobi, dan Francis Wanandi.

"Tanggal keberangkatannya belum ditentukan karena sekarang masih dalam proses menunggu visa dan paspor," kata mantan Wakil Ketua KPK tersebut.

Menurut Bibit, pihaknya selalu berusaha untuk berkoordinasi ke FIFA agar Indonesia terhindar dari sanksi.

"Saya optimis FIFA bersedia menerima dan mendengarkan paparan permasalahan yang terjadi saat ini dari Tim Transisi," tuturnya.