Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jendral Partai Golongan Karya (Golkar) hasil Munas Bali Idrus Marham mengatakan bahwa pertemuan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) dan Aburizal Bakrie (ARB) akan dilakukan di Jakarta dalam kapasitas sebatas teman.

"Ya, akan ada pertemuan di Jakarta kok. Tidak di luar kota. Itu kan ketemu biasa karena mereka berdua memang teman," katanya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Idrus mengatakan, pembicaraan akan mengarah pada pembahasan partai berlambang pohon beringin itu yang kini tengah dilanda konflik sengketa kepengurusan.

"Ya masalah Golkar pasti akan dibicarakan juga. Ada banyak hal. Saya tidak tahu persis kemungkinan masalah konsolidasi Golkar untuk kebaikan partai ke depan dan untuk kepastian ikut serta dalam pilkada," ujarnya.

Dari awal, kata Idrus, ARB setelah putusan ptun telah mengambil inisiatif bertemu Wapres Kalla lalu berkomunikasi dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung bertujuan mendapatkan komitmen mengedepankan kepentingan bersama kader partai.

"Target bertemu JK dan Akbar Tandjung itu untuk sampai pada satu komitmen yang sama, kita harus mengedepankan partai Golkar daripada kepentingan yang ada. Jadi, sekarang tidak ada lagi yang namanya kubu-kubu di Golkar," katanya.

Sebelumnya dikabarkan Idrus sempat bertemu dengan Wapres Kalla dalam acara akad nikah politisi senior Golkar Fahmi Idris. Idrus melaporkan perkembangan partai beringin tersebut dan poin sebagai dasar islah dengan dua kubu.

"Saya katakan tadi pagi saya menghadap JK itu melaporkan perkembangan dan sekaligus membicarakan poin penting yang mendasari islah atau kesepakatan bersama ke depan," ujarnya.

Poin tersebut adalah bagaimana seluruh pasangan calon Partai Golkar bagaimana agar dapat menjaring semua kader partai, lalu mengumumkan pengurusan yang legal secara konstitusi agar bisa mengikuti Pilkada serentak 9 Desember 2015.

"Intinya, agar tidak melanggar konstitusi, di mana undang-undang Partai Politik dan di Peraturan KPU juga dikatakan apa yang dilakukan harus satu titik, yaitu kepengurusan partai harus satu dan itu harus didaftarkan serta mendapat pengesahan dari Menkumham," katanya.

Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie yang menghadiri pengukuhan Guru Besar Menteri Yuddy Chrisnandi, saat ditemui enggan mengomentari pertemuan dirinya dengan Wapres Jusuf Kalla malam ini.

"Saya tidak tahu, kapan itu, malah lebih tahu kalian daripada saya," ujar ARB.

Di lokasi yang sama dengan ARB, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku tidak mengetahui adanya pertemuan itu, namun jika hal itu terjadi dia memandang akan sangat bagus dan mengharapkan ada solusi di sana.

"Saya tidak tahu sejauh mana, kalau memang ada saya kira bagus saja. Saya harap semua pihak kembali lagi dan menempatkan kepentingan masing-masing termasuk partai supaya turut serta di dalam pilkada," ujarnya.